Skip to main content

Air Terjun Coban Rondo di Malang

Kota Malang merupakan salah satu kota besar di Propinsi Jawa Timur. Malang mempunyai banyak potensi wisata yang bisa kita kunjungi jika kita singgah di kota yang berhawa sejuk ini. Obyek Wisata di Malang tersebar di berbagai wilayah di kota yang juga berjuluk kota apel tersebut. Tempat wisata di Malang terdiri dari berbagai macam pilihan seperti wisata pantai, museum, pemandian, wahana permainan, kuliner, bahkan air terjun. Salah satu air terjun yang sangat terkenal dan merupakan salah satu Tempat Wisata di Jawa Timur yang  selalu ramai pengunjung adalah air terjun coban rondo.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di Malang - Jawa Timur, yaitu Air Terjun Coban Rondo

Air terjun di Malang bukan hanya Air Terjun Coban Rondo, banyak air terjun cantik lainnya yang berada di Malang, seperti Air Terjun Coban Pelangi, Air Terjun Banyu Anjlok, Air Terjun Sumber Pitu, semua air terjun tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Air terjun Coban Rondo - Malang

Air Terjun Coban Rondo merupakan salah satu air terjun di Malang yang sangat populer di kalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Air terjun setinggi 84 meter ini berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Air terjun ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1980. Panorama klasik air terjun yang dibalut dengan keindahan alam dan disempurnakan dengan udara pegunungan yang masih sangat alami ini memang menjadi magnet yang luar biasa bagi para wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini.
Air terjun Coban Rondo dengan ketinggian 84 m

Letak, akses jalan atau rute menuju Air Terjun Coban Rondo di Malang

Lokasi Air Terjun Coban Rondo terletak di lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang yang menurut administrasi pengelolaan hutan masuk dalam wilayah KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Perum Perhutani Malang. Sedangkan menurut administrasi pemerintahan,  Coban Rondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Patung sapi dan petunjuk arah ke Coban Rondo

Untuk berkunjung ke tempat wisata Air Terjun Coban Rondo ini tidak terlalu sulit, berjarak lebih kurang 12 km dari arah Kota Batu atau sekitar 24 km dari Kota Malang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Akses ke Air Terjun Coban Rondo ini sangat mudah dengan jalan yang sudah beraspal baik. Jika dari jalan raya Batu - Pujon, Malang, setelah melalui tanjakan yang landai dan jalan berkelok-kelok dan terkadang tajam, maka akan sampai di puncak perbukitan. Sampai kita menemukan patung sapi dan sebuah papan nama dengan ukuran besar akan memberikan petunjuk untuk belok ke arah kiri keluar dari jalan raya guna menemukan obyek wisata Coban Rondo.

Keunikan dan legenda Air Terjun Coban Rondo di Malang

Berdasarkan legenda masyarakat sekitar, bahwa asal mula Air Terjun Coban Rondo ini berawal dari sebuah kisah asmara sepasang pengantin baru yang bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Menginjak usia pernikahan yang ke selapan (36 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke rumah meruanya di Gunung Anjasmoro, Namun, berdasarkan adat orang Jawa bahwa pengantin yang masih usia selapan belum diperbolehkan meninggalkan rumah terlalu jauh. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk pergi ke Gunung Anjasmoro oleh orang tua dari raden Baron.
Legenda air terjun Coban Rondo

Tetapi keduanya bersikeras akan berkunjung ke Gunung Anjasmoro dengan segala resiko yang ada. Di tengah perjalanan tiba-tiba muncul Joko Lelono yang ternyata terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati. Akhirnya Raden Baron memerintahkan anak buahnya untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ke sebuah lokasi yang terdapat air terjun (dalam bahasa Jawa disebut Coban). Raden Baron dan Joko Lelono bertempur hebat hingga keduanya gugur. Akibat dari gugurnya suami Dewi Anjarwati, maka statusnya berubah menjadi Janda (dalam bahasa Jawa disebut Rondo). Sejak saat itulah air terjun ini dinamakan Air Terjun Coban Rondo.
Pepoohonan hijau di sekitar air terjun Coban Rondo

Harga tiket masuk dan fasilitas Air Terjun Coban Rondo di Malang

Biaya tiket masuk ke Air Terjun Coban Rondo sebesar Rp. 15.000, untuk parkir kendaraan roda dua Rp. 2.000 dan roda empat Rp. 5.000

Harga tiket ini pasti akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, untuk update harga tiket masuk ke Air Terjun Coban Rondo terbaru bisa cek disini : http://cobanrondo.com/tiket-coban-rondo
Tempat parkir di air terjun Coban Rondo

Untuk fasilitas di area air terjun Coban Rondo banyak terdapat warung-warung yang menjajakan makanan dengan harga yang cukup terjangkau. Juga tersedia sarana tempat beribadah bagi umat muslim, area camping ground, tempat parkir yang luas dan toilet.


Penginapan atau Hotel di sekitar Air Terjun Coban Rondo di Malang

Lokasi Air Terjun Coban Rondo jaraknya tidak terlalu jauh dari kawasan wisata Songgoriti, banyak penginapan, villa ataupun hotel disekitar kawasan Songgoriti yang bisa kita pilih untuk bermalam di daerah ini, diantaranya :

  • Hotel Arumdalu, lokasinya bagian barat kota Batu dekat dengan Songgoriti, tarif kamar hotel dimulai dari Rp. 100.000 - Rp. 300.000 /malam
  • Hotel Grand Palem Batu, lokasi hotel dekat dengan tempat rekreasi Songgoriti, tarif kamar hotel dimulai dari Rp. 150.000 - Rp. 250.000 /malam

Cerita pengalaman berwisata menikmati Air Terjun Coban Rondo di Malang

Dari jalan raya Batu - Pujon, setelah melewati jalan yang berkeok-kelok dan berhawa sejuk, akhirnya terlihat juga persimpangan jalan yang terdapat patung sapi dan petunjuk jalan yang mengarahkan ke arah Coban Rondo, kita tinggal belok kiri dan ikuti saja jalan lurusnya.
Tempat pembelian tiket air terjun Coban Rondo

Dari patung sapi perjalanan dilanjutkan sekitar empat kilometer untuk sampai ke air terjun Coban Rondo. Pada dua kilometer sebelum masuk kawasan akan ditemui papan bertuliskan "Selamat Datang di Wana Wisata Coban Rondo", kemudian jalanan terus menurun dan suasana hutan semakin terasa, pohon-pohon berjejer ditepian jalan, sampai kita melihat lahan yang luas dengan warung-warung penjual makanan di sekitarnya, tempat ini adalah tempat parkir kendaraan kita.
Jalan yang kita lewati masih 2 km lagi dari tempat loket ke tempar parkir Coban Rondo

Setelah kita parkir kendaraan, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk menuju air terjun Coban Rondo, jalan setapak yang sudah sangat tertata rapi sejauh 200 meter akan mengantar kita untuk sampai ke lokasi air terjun. Setelah berjalan kaki tidak kurang dari 5 menit, air terjun setinggi 84 meter tersebut sudah mulai kelihatan, hembusan angin membawa percikan air dari air terjun tersebut dan membawa hawa sejuk di wajah kita. Gazebo atau tempat duduk banyak dipasang disekitar jalan setapak menuju air terjun, kita bisa duduk santai di gazebo tersebut sambil menikmati suasana sekitar. Yang pasti tidak ketinggalan jepretan kamera aku mainkan untuk mengabadikan pemandangan air terjun Coban Rondo dan alam sekitarnya.
Jalan setapak menuju air terjun Coban Rondo

Air terjun Coban Rondo mulai kelihatan dari kejauhan

Namun perlu diketahui nahwa ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan saat berkunjung ke lokasi ini, yakni dilarang mandi atau berada di bawah air terjun dan apabila hujan lebat turun maka pengunjung diwajibkan untuk meninggalkan lokasi wisata, karena ditakutkan akan terjadi banjir ataupun longsor, dan yang paling penting buanglah sampah pada tempatnya, pihak pengelolah sudah menyediakan tempat sampah yang tersebar di berbagai sudut lokasi air terjun ini.
Aku dan air terjun Coban Rondo

Saya sudah merasakan keindahan dan hawa sejuk di air terjun Coba Rondo ini, sekarang giliran Anda yang berkesempatan merasakan keindahannya, selamat berlibur di Malang.
Coban Rondo, salah satu air terjun di Malang

Lingkungan disekitar air terjun Coban Rondo

Air terjun Coban Rondo di Malang

Gazebo tempat bersantai menikmati air terjun Coban Rondo

Berfoto latar belakang air terjun Coban Rondo

Air terjun Coban Rondo berketinggian sekitar 84 m


Comments

Popular posts from this blog

Pantai Kuta di Lombok

Lombok merupakan tujuan wajib yang harus dikunjungi untuk berlibur bagi para pecinta wisata pantai. Pantai di pulau Lombok berciri khas garis pantainya yang panjang, berpasir putih dan masih sangat alami. Obyek Wisata di Lombok bukan hanya Pantai Senggigi atau Gili Trawangan , masih sangat banyak surga tersembunyi di pulau Lombok yang belum dikenal banyak orang, salah satunya pantai Kuta Lombok. Pantai Kuta di Lombok Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Lombok, yaitu pantai Kuta Lombok Kalau mendengar kalimat pantai Kuta, sebagian besar orang akan teringat dengan salah satu icon wisata di pulau Bali, yaitu Pantai Kuta Bali , yang sudah terkenal hampir diseluruh dunia dan merupakan tujuan wajib jika berlibur atau mengunjungi pulau Bali. Namun, pulau Lombok juga memiliki pantai yang juga bernama pantai Kuta, dengan kondisi yang sangat berbeda antara pantai Kuta Lombok dan pantai Kuta Bali, kalau pantai Kuta Bali sangat ramai dan padat pengunjun

Tempat Wisata di Singapore

Bagi Anda yang ingin berlibur ke luar negeri yang lokasinya dekat dengan Indonesia, pasti sebagian besar memilih negara Singapore. Singapore merupakan negara paling terdekat dengan Indonesia dan paling sering dikunjungi warga negara Indonesia untuk berlibur. Walaupun ukuran negara Singapore termasuk kecil dibandingkan dengan Indonesia, tetapi Singapore memiliki tempat wisata yang cukup banyak. Hampir semua Tempat Wisata di Singapore dipenuhi oleh wisatawan dari Indonesia, jadi jangan heran jika saat Anda berlibur ke Singapore akan menemui banyak warga negara Indonesia disana, dan besar kemungkinan juga dari kota yang sama dengan Anda. Karena kedekatan letak geografis Indonesia - Singapore inilah, maka tiket penerbangan ke Singapore cenderung yang paling murah dibandingkan dengan tiket penerbangan ke negara lain. Walaupun untuk tiket penerbangan ke Singapore bisa dikatakan murah, namun Anda harus menyiapkan dana cadangan untuk akomodasi hotel dan makanan selama di Singapore yang cukup

Exploring Banten Bagian 2: Curug Kanteh

Dari Karang Bokor kami menuju wisata terdekat searah jalan pulang yaitu Curug Kanteh. Dari Karang Bokor kami mengambil jalan ke arah Serang melewati Pantai Pulo Manuk hingga sampai ke jalan propinsi (Jalan Nasional). Di pertigaan kami ambil kanan ke arah Sukabumi karena ke kiri ke arah Serang. Jalan ini jarang dilewati oleh wisatawan yang ingin ke Sawarna baik dari Sukabumi ataupun dari Serang. Jarak dari Karang Bokor ke Curug Kanteh sekitar 30km. Jalan propinsi yang kami lewati sangat sepi. Disana sini sedang ada perbaikan jalan jadi kondisi jalannya kurang begitu bagus. Pemandangannya di dominasi oleh perbukitan dan hutan serta perkebunan karet. Nanti di perjalanan kita akan menemukan conveyor belt/pipa berjalan yang membawa material (semen???) dari pabrik di atas bukit hingga ke pantai. Untuk ke Curug Kanteh ini sebaiknya menggunakan Google Maps karena tidak ada petunjuk plang penunjuk arah. Jalan raya Sukabumi-Banten Nanti kira-kira 2-3km sebelum belokan desa kita akan melihat dik