Skip to main content

Sulawesi, Pulau di Indonesia dengan Fauna Terunik

Peta Sulawesi
Alfred Russel Wallace, salah satu peneliti Inggris yang juga bersama-sama Darwin melahirkan teori evolusi, menjelaskan bahwa Sulawesi merupakan daerah di Indonesia dengan satwa terunik.

Setelah menjelajahi Indonesia, Wallace mengeluarkan suatu pernyataan yang disebut garis Wallace. Garis tersebut membusur dari Bali dan Lombok menuju ke antara Kalimantan dan Sulawesi, sebelah selatan Philipina dan sebelah utara Hawaii yang menandai perbedaan flora dan fauna pada daratan yang terpisah ketika zaman es.

Wallacea mencakup pulau-pulau di area yang ditandai merah, garis biru menandakan Garis Weber. Source Wikipedia
Sedangkan wilayah Sunda Besar yang terdiri dari Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, merupakan bagian paparan Sunda dan faunanya sama dengan fauna daratan Asia. Pulau-pulau di bagian timur Bali yang merupakan bagian daratan Australia merupakan bagian dari paparan Sahul yang meliputi kepulauan Aru, Irian dan Australia. Dengan begitu, Sulawesi merupakan pulau terpisah dari kedua dataran tersebut, sehingga Wallace mengklaim Sulawesi sebagai daerah di Indonesia yang memiliki flora & fauna tersendiri. Berikut ini adalah beberapa fauna unik tersebut.

Kera Hitam / Yaki (Macaca Nigra). Foto: stefanounterthiner.com
Kera Hitam / Yaki (Macaca Nigra)
Hewan primata ini berciri khas dengan rambut berwarna hitam di sekujur tubuh kecuali punggung dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Kera Hitam Sulawesi hidup pada daerah yang berhutan atau daerah perkebunan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara.

Kera Hitam / Yaki (Macaca Nigra) di Taman Wisata Alam Tangkoko-Batuputih. Foto: Basecamp Petualang | GYT
Kera Hitam / Yaki (Macaca Nigra). Foto: stefanounterthiner.com
Kera Hitam Sulawesi terkenal cerdas dan ramah, namun sayangnya, perburuan manusia atas satwa langka itu tidak terkendali. Kera Hitam ini diperdagangkan di sejumlah pasar di Minahasa dan Tomohon.

Seekor anoa dataran rendah. Foto: Wikipedia
Anoa
Anoa adalah salah satu satwa endemik pulau Sulawesi. Anoa juga menjadi fauna identitas provinsi Sulawesi Tenggara. Anoa sering disebut dengan kerbau kecil, karena memang memang mirip kerbau, tetapi pendek serta lebih kecil ukurannya, kira-kira sebesar kambing.

Satwa yang dilindungi oleh pemerintah ini terdiri dari dua species, yaitu anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis). Kedua satwa ini tinggal dalam hutan yang jarang dijamah manusia. Jumlah anoa diperkirakan sekitar 5000 ekor dan hanya ada di Sulawesi. Ulah manusia menghancurkan populasi Anoa, Anoa seringkali diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya.

Kura-kura Paruh betet. Foto: Satwaunik
Kura-Kura Paruh Betet
Kura-Kuta Paruh Betet merupakan salah satu dari 7 reptil langka di Indonesia, Bahkan termasuk dalam daftar The World’s 25 Most Endangered Tortoises and Freshwater Turtles—2011 yang dikeluarkan oleh Turtle Conservation Coalition. Bentuk mulutnya yang meruncing menyerupai paruh Burung Betet, membuatnya dinamai “Kura-Kura Paruh Betet”. Satwa ini tidak dapat ditemukan di tempat lain selain di pulau Sulawesi bagian utara.

Populasinya kini diperkirakan hanya mencapai 250 ekor, hal ini disebabkan oleh perburuan, penebangan kayu komersial, pertanian skala kecil, dan pembukaan hutan untuk perkebunan kelapa sawit. Minimnya populasi juga diperparah oleh rendahnya tingkat reproduksi Kura-Kura Paruh Betet ini.

Tarsius di dalam rongga pohon yang menjadi "rumahnya". Foto: Basecamp Petualang | GYT
Tarsius
Tarsius adalah primata yang sangat unik. Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar, bola matanya berdiameter sekitar 16 mm dan berukuran sebesar keseluruhan otaknya. Kaki belakangnya juga sangat panjang. Nama Tarsius diambil karena mereka memiliki tulang tarsal memanjang yang membentuk pergelangan kaki mereka, sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya.

Tarsius tarsier, primata terkecil di Indonesia. Foto: google
Tarsius memakan serangga seperti kecoa, jangkrik, reptil kecil, burung, dan kelelawar. Mereka hanya bisa ditemukan di hutan-hutan Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu, Selayar, dan Peleng.

Burung Maleo (Macrocephalon maleo). Foto: [sandeshkadur.com]
Burung Maleo
Burung Maleo (Macrocephalon maleo) hanya bisa ditemukan di di Pulau Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Donggala dan Kabupatren Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. Burung Maleo memiliki tonjolan besar di atas kepala. Karena tonjolannya itu, Burung Maleo bisa mendeteksi panas bumi untuk menetaskan telurnya. Konon, Burung Maleo akan pingsan setelah mengeluarkan telurnya, ini karena ia harus mengeluarkan telur dalam ukuran yang sangat besar, yaitu kira-kira 5 kali lebih besar dari telur ayam kampong.

Keunikan telur Burung Maleo tersebut membuat banyak orang yang memburunya, kini Burung Maleo terancam punah, jumlahnya diperkirakan kurang dari 10 ribu ekor.

Babirusa (Babyrousa celebensis).  Foto: Wikipedia
Babirusa
Disebut Babirusa karena hewan ini memang mirip sekali Babi, ukuran badannya jauh lebih besar dari babi biasa. Babirusa juga punya taring panjang yang mencuat ke atas menembus moncongnya.

Satwa ini tergolong herbivora, suka sekali menyantap buah-buahan dan tumbuhan seperti mangga, jamur dan dedaunan. Babirusa memilih mencari makan pada malam hari, agar terhindar dari binatang buas yang sering menyerang. Sebenarnya babi rusa termasuk hewan yang pemalu, namun akan sangat buas jika ada yang mengganggunya. Babirusa adalah salah satu hewan langka, ia hanya terdapat di sekitar Pulau Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku, jumlah mereka diperkirakan hanya tinggal 4000 ekor. 

Babirusa yang menjelajah hutan terpencil Sulawesi. Foto: Coke Smith | cokesmithphototravel.com | blog.nature.org
Demikianlah beberapa satwa unik yang ada di Sulawesi, masih banyak satwa lainnya yang tidak terungkap disini. Jika ingin menyaksikan ragam fauna Sulawesi, Anda bisa berkunjung ke Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Disana terdapat sekitar 117 jenis mamalia, 88 jenis burung, 29 jenis reptilia, dan 19 jenis amfibi. Jangan lupa untuk tidak pernah menyakiti mereka, apalagi memburunya, karena kelestarian mereka tengah terancam punah.




Sumber: Tourismnews | Wikipedia

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116

Pantai Pandawa di Bali

Menghabiskan waktu liburan di pulau Bali pasti tidak mengenal rasa bosan, banyak pilihan tempat menarik sebagai Obyek Wisata di Pulau Dewata Bali yang bisa dikunjungi, ada wisata budaya, wisata kulinner, wisata air, dan pastinya wisata pantai. Banyak pantai eksotik yang tersebar di seluruh pesisir pulau Bali, salah satunya adalah pantai Pandawa, pantai berpasir putih lembut yang belakangan makin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Pantai Pandawa di Bali Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Bali, yaitu pantai Pandawa Pantai Pandawa di Bali banyak yang menyebutnya sebagai pantai rahasia atau secret beach , karena lokasinya yang berada di balik perbukitan kapur yang menjulang tinggi, sedangkan warga lokal menyebut pantai Pandawa dengan sebutan Pantai Kutuh karena letak pantai ini di desa Kutuh, yang warganya terkenal dengan penghasil budi daya rumput laut sebagai aktifitas keseharian warganya. Indahnya pantai Pandawa di Bali Let

Danau Matano, Terdalam di Asia Tenggara

Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Namanya belum setenar Danau Toba di Medan, Sumatera Utara, tapi pesona Danau Matano gak bisa dipandang sebelah mata. Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Pelesiran ke sini, mustahil kamu tidak jatuh cinta dengan danau yang diklaim sebagai yang terdalam di Asia Tenggara . Mata kamu bakal dimanjakan dengan jernihnya biru air danau, yang membuatmu bisa melihat danau hingga kedalaman 20 meter! Pantai Salonsa, Danau Matano. Foto: Wikipedia Danau Matano terbentuk dari ribuan mata air akibat gerakan tektonik di litosfer. Kini, danau ini menjadi rumah buat aneka ikan serta burung danau terbang dan dikelilingi Pegunungan Verbeek nan hijau.  Tak hanya itu, sejumlah fauna eksotis, seperti kepiting bungka, udang, siput, keong air tawar dan yang paling kesohor dari Danau Matano, ikan purba buttini yang memiliki nama latin Glossogobius matanensis juga