Skip to main content

Pulau Selayar, Surga di Bawah Laut Selatan Sulawesi

Pulau Selayar, Surga di Bawah Laut Selatan Sulawesi. Foto: ist
Pulau Selayar merupakan pulau kecil yang berada di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Kabupaten ini merupakan kabupaten kepulauan dengan 95 persen daerahnya merupakan perairan. Sisanya, 5 persen terdiri dari 123 pulau dengan 62 pulau yang sudah dihuni. Ibu kota Kabupaten Selayar adalah Kota Benteng.

Perjalanan menuju Pulau Selayar memakan waktu sekitar 10 jam dari kota Makasar. Dimulai dari kota Makasar, Anda harus melakukan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Bira kurang lebih selama 6 jam. Sepanjang perjalanan, Anda dapat melihat bagaimana garam dibuat karena di daerah ini banyak petani garam yang mengolah air laut menjadi garam. Perjalanan dilanjutkan dengan menaiki kapal ferry selama 4-5 jam menuju Pelabuhan Pamatata.

Di Pulau Selayar terdapat beberapa benda bersejarah yang unik. Misalnya, jangkar raksasa yang terdapat di Pantai Padang. Jangkar ini merupakan jangkar kapal besar asal Cina milik saudagar kaya bernama Gowa Liong Hui yang pernah singgah ke pulau ini. Benda bersejarah lainnya adalah Nekara yang berasal dari zaman perunggu. Nekara di pulau ini berbentuk seperti gong dengan gambar bintang, gajah, pohon kelapa, bintang, ikan, katak, burung merak dan bangau di sekelilingnya.

Anda juga dapat melihat bagaimana kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat yang unik. Berada di Pantai Padang, ada perkampungan nelayan sehingga Anda dapat melihat berbagai aktivitas nelayan mulai dari persiapan melaut, berbagai perlengkapan untuk menangkap ikan sampai bagaimana mengolah ikan hasil melaut.

Yang unik lainnya adalah perkampungan Toa Bitombang yang merupakan kampung tertua di pulau ini. Keunikan dari perkampungan ini adalah rumah-rumah beratap bambu dengan penopang kayu yang tinggi dibawahnya sehingga rumah berada di atas permukaan tanah dengan jarak yang cukup tinggi. 

Topografi desa yang berbukit menciptakan keunikan lain dari penopang ruamh. Misalnya, rumah yang berada pada dataran yang tidak rata, maka dibuat tiang penopang dengan tinggi 2-3 meter pada bagian depan dan tiang penopang dengan tinggi 13-15 meter pada bagian belakang menjadikan rumah ini terlihat unik. Tiang-tiang rumah menggunakan kayu bitti atau holasa yang memiliki kualitas yang baik. Inilah alasan mengapa rumah-rumah di perkampungan ini tetap kokoh walau telah berusia ratusan tahun.

Pulau Selayar, Surga di Bawah Laut Selatan Sulawesi. Foto: ist
Keunikan lain dari desa ini adalah penduduknya yang sebagian besar sudah berusia lanjut, dengan usia diatas 90 tahun tetapi masih dapat bekerja atau melakukan aktivitas produktif seperti beternak dan berkebun. Suasana desa sangat terasa dari aktivitas penduduk, rumah-rumah, perkebunan atau hewan-hewan ternak milik penduduk.

Jika ingin mengunjungi pantai, Pulau Selayar memiliki pantai-pantai dengan pasir putih yang sangat halus. Anda dapat mengunjungi Pantai Pamatata, Pantai Tanaera, Pantai Lansangireng, Pantai Taloiya, Pantai Pabadilang, Pantai Rampang-Rampangan, atau Pantai Labuang Nipaiya. Beberapa pantai memiliki barisan karang tepi (fringing reef) sejauh ratusan meter yang merupakan keunikan pantai di Pulau Selayar. Tepian karang baru dapat terlihat apabila laut sedang surut.

Pulau Selayar, Surga di Bawah Laut Selatan Sulawesi
Atol di Taman Nasional Takabonerate, Pulau Selayar. Foto: Wikipedia
Taman Nasional Takabonerate

Tidak hanya keindahan pantai, Pulau Selayar juga siap menyajikan panorama bawah laut yang indah di Taman Nasional Takabonerate. Pada bawah laut dari Takabonerate ini memiliki karang atol dengan luas 220.000 hektar dan merupakan karang atol terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia. 

Biota bawah laut cantik yang dapat Anda temui adalah beraneka ragam ikan, siput laut, penyu, karang berwarna-warni dan biota laut lainnya. Pemandangan dari karang dan biota bawah laut di Takabonerate akan membuat kagum para pengunjungnya. Tidak heran jika Pulau Selayar menjadi salah satu tujuan wisata untuk menyelam (diving) atau snorkeling.

Keindahan pantai, laut, bangunan, kebudayaan, aktivitas masyarakat dan berbagai keunikan alam dan masyarakat merupakan pesona Pulau Selayar yang menarik untuk dilihat.


Semoga bermanfaat... :)


Sumber: infojakarta

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS da...

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)

Melanjutkan perjalanan dari Sangir dimana kami menghabiskan waktu berenang di Air Pauh Duo dan mengunjungi Nagari Saribu RumahGadang selanjutnya kami menuju Alahan Panjang untuk menginap di Danau Di Ateh (Danau Di Atas). Karena tergoda dengan promosi wisata di sini yang memperlihatkan penginapan di pinggir danau yang bergaya ala-ala Eropa. Sampai di Danau Di Ateh sudah sore. Memasuki Kawasan wisata kami harus membayar sekitar Rp. 25.000 per orang (dewasa). Dan sepertinya di dalam Kawasan wisata sedang ada bazaar sehingga terlihat sangat berantakan dan sampah berserakan di mana-mana. Singkat cerita kami menyewa 2 villa dengan harga Rp. 500.000 dan Rp. 300.000 yang dibayar via petugas yang   bersih-bersih villa (karena menurut beliau pembayarannya lewat mereka, dan saya juga bingung karena memang tidak tahu harus bayar dimanan, LOL). Dan sumpah, inilah penginapan yang tidak terurus, mesti terlihat bagus tapi didalamnya sangat kotor mulai dari karpet, korden, dinding etc. Tidak ada ...

Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia)

Peta Kawasan Konservasi Indonesia Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia) adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO (Man and The Biosphere Programme - United Nations Education Social and Cultural Organization) untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Biosphere reserves are sites recognized under UNESCO's Man and the Biosphere Programme, which innovate and demonstrate approaches to conservation and sustainable development. They are of course under national sovereign jurisdiction, yet share their experience and ideas nationally, regionally and internationally within the World Network of Biosphere Reserves. There are 551 sites world...