Skip to main content

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) ini terletak di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Foto: Kompas|Kidnesia
Ternyata di daerah Jakarta Utara kita bisa menemukan sebuah hutan mangrove atau hutan bakau. Inilah satu-satunya hutan yang tersisa di Jakarta. 

Hutan Mangrove yang dinamakan Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) ini terletak di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. SMAA sangat mudah dijangkau. Banyak kendaraan umum yang melalui jalur ini.

Saat masuk ke SMAA kita akan disambut oleh kera-kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Kera-kera ini bisa membuat kita ragu-ragu untuk masuk ke SMAA, tapi kera-kera itu sudah jinak, kok.

Setelah melapor di pos jaga, kita mulai petualangan di hutan mangrove. Kita berjalan menyusuri board walk sepanjang 800-an meter. Board walk itu terbuat dari kayu. Alat ini dibuat karena daerah berawa tak bisa dilalui orang.

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
Papan BKSDA Suaka Margasatwa Muara Angke. Foto: Google
Berjalan di board walk sambil memandang tanaman bakau yang berwarna hijau serta rimbunnya pohon pidada sangat menyenangkan. Pohon bakau memiliki akar tunjang yang bercabang-cabang. Tinggi akar itu bisa mencapai 0,5 sampai 2 meter.

Pohon Pidada juga unik. Ia memiliki akar napas. Akar ini bentuknya seperti tombak, muncul dari dalam lumpur di sekeliling pohon.

Buah pidada berbentuk bulat. Bagian tengahnya ada semacam tangkai. Kalau kita beruntung, di rawa kita bisa melihat hewan-hewan liar seperti biawak, kadal, dan ikan-ikan rawa.

Dalam perjalanan itu kita akan melewati menara pengamatan burung. Tingginya sekitar 20 meter dari atas tanah. Kalau berani naik, silakan. Enaknya, sih, mengamati burung itu pagi hari sebelum burung-burung pergi mencari makan atau sore setelah mereka kembali lagi.

Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
Kawasan suaka margasatwa Muara Angke, yang berbatasan dengan kompleks permukiman Pantai Indah Kapuk dan Kali Angke serta permukiman nelayan Muara Angke, dilihat dari udara, Jakarta, Minggu (13/5). Kawasan konservasi di utara Jakarta ini menjadi tempat tinggal aneka jenis burung dan satwa yang sulit ditemukan di wilayah Jakarta. Beberapa di antaranya satwa endemik yang hanya ada di Pulau Jawa, seperti burung cerek dan bubut jawa.
Foto: KOMPAS/LASTI KURNIA
Meneruskan perjalanan, kita akan menemukan tempat peristirahatan. Dari sini kita bisa mendengarkan suara burung yang berada di dalam ilalang. Beberapa jenis burung pun bisa terlihat. Kebanyakan yang terlihat adalah burung kuntul.

Perjalanan berakhir di ujung board walk yang buntu, tertutup hutan bakau yang cukup lebat. Kita harus kembali ke pos. Menikmati hutan mangrove bisa juga dengan naik perahu menyusuri sungai Angke. Jika mau, kita harus menghubungi petugas di pos.

Suaka Margasatwa Muara Angke
Suaka Margasatwa Muara Angke, Hutan Mangrove di Utara Jakarta
#Perizinan

Mau jalan-jalan ke SMAA? Boleh saja, tapi harus minta izin dulu ke Departemen Kehutanan-Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam - Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta - Jalan Salemba Raya Nomor 9 Jakarta Pusat, Telp: 021-3908771/3158142.


Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116

Pantai Pandawa di Bali

Menghabiskan waktu liburan di pulau Bali pasti tidak mengenal rasa bosan, banyak pilihan tempat menarik sebagai Obyek Wisata di Pulau Dewata Bali yang bisa dikunjungi, ada wisata budaya, wisata kulinner, wisata air, dan pastinya wisata pantai. Banyak pantai eksotik yang tersebar di seluruh pesisir pulau Bali, salah satunya adalah pantai Pandawa, pantai berpasir putih lembut yang belakangan makin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Pantai Pandawa di Bali Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Bali, yaitu pantai Pandawa Pantai Pandawa di Bali banyak yang menyebutnya sebagai pantai rahasia atau secret beach , karena lokasinya yang berada di balik perbukitan kapur yang menjulang tinggi, sedangkan warga lokal menyebut pantai Pandawa dengan sebutan Pantai Kutuh karena letak pantai ini di desa Kutuh, yang warganya terkenal dengan penghasil budi daya rumput laut sebagai aktifitas keseharian warganya. Indahnya pantai Pandawa di Bali Let

Danau Matano, Terdalam di Asia Tenggara

Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Namanya belum setenar Danau Toba di Medan, Sumatera Utara, tapi pesona Danau Matano gak bisa dipandang sebelah mata. Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Pelesiran ke sini, mustahil kamu tidak jatuh cinta dengan danau yang diklaim sebagai yang terdalam di Asia Tenggara . Mata kamu bakal dimanjakan dengan jernihnya biru air danau, yang membuatmu bisa melihat danau hingga kedalaman 20 meter! Pantai Salonsa, Danau Matano. Foto: Wikipedia Danau Matano terbentuk dari ribuan mata air akibat gerakan tektonik di litosfer. Kini, danau ini menjadi rumah buat aneka ikan serta burung danau terbang dan dikelilingi Pegunungan Verbeek nan hijau.  Tak hanya itu, sejumlah fauna eksotis, seperti kepiting bungka, udang, siput, keong air tawar dan yang paling kesohor dari Danau Matano, ikan purba buttini yang memiliki nama latin Glossogobius matanensis juga