Skip to main content

5 Fakta Kehancuran Hutan Indonesia dan Habitat Harimau

Kehancuran hutan Indonesia. Foto: Greenpeace
Kamu adalah bagian penting dari masa depan hutan kita. Karena dengan keterlibatan aktifmu, kita bersama-sama bisa mencegah kepunahan Harimau Sumatera seperti yang terjadi pada Harimau Jawa atau Harimau Bali.

Harimau Sumatera hanya tersisa 400 ekor saja yang hidup di alam liar. Kerusakan hutan yang disebabkan pembangunan industri kelapa sawit yang tidak bertanggung-jawab, seharusnya dihentikan. 

Dengan membagikan lima fakta kehancuran hutan ini kepada teman-teman kamu di sosial media, kamu telah menjadi bagian dari sejarah penyelamatan hutan Indonesia.

Kamu siap? Ini dia fakta-faktanya:

Kehancuran hutan Indonesia. Foto: Greenpeace
1.Harimau Sumatera tersisa sekitar 400 ekor saja di alam liar dan jumlahnya berkurang cepat. Mereka akan segera punah bila kita tidak beraksi.

2.Kerusakan habitat Harimau terjadi cepat dimana sebagian besar didorong oleh konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit dan HTI. 

3.Sebagian Taman Nasional Tesso Nilo di Sumatera yang terkenal di dunia telah hancur oleh perambahan untuk produksi minyak kelapa sawit selama satu dekade terakhir. 

4.Wilmar raksasa industri kelapa sawit terbukti membeli kelapa sawit yang terkait dengan penghancuran Taman Nasional Tesso Nilo ini. 

5.Produk-produk kesayangan kita biskuit Oreo, krim cukur Gillette dan Clearasil dapat juga berperan dalam kehancuran habitat Harimau Sumatra. 

Kita semua dapat menjadi solusi bagi penyelamatan hutan hujan rumah Harimau terakhir. Kamu dan pengaruhmu sangat berarti. 

Yuk, bagikan 5 fakta kehancuran hutan kepada teman-teman kamu di sosial media, dan  ajak mereka ikut serta mendukung perlindungan surga kita.


Salam hutan lestari,
Wirendro Sumargo, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS da...

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)

Melanjutkan perjalanan dari Sangir dimana kami menghabiskan waktu berenang di Air Pauh Duo dan mengunjungi Nagari Saribu RumahGadang selanjutnya kami menuju Alahan Panjang untuk menginap di Danau Di Ateh (Danau Di Atas). Karena tergoda dengan promosi wisata di sini yang memperlihatkan penginapan di pinggir danau yang bergaya ala-ala Eropa. Sampai di Danau Di Ateh sudah sore. Memasuki Kawasan wisata kami harus membayar sekitar Rp. 25.000 per orang (dewasa). Dan sepertinya di dalam Kawasan wisata sedang ada bazaar sehingga terlihat sangat berantakan dan sampah berserakan di mana-mana. Singkat cerita kami menyewa 2 villa dengan harga Rp. 500.000 dan Rp. 300.000 yang dibayar via petugas yang   bersih-bersih villa (karena menurut beliau pembayarannya lewat mereka, dan saya juga bingung karena memang tidak tahu harus bayar dimanan, LOL). Dan sumpah, inilah penginapan yang tidak terurus, mesti terlihat bagus tapi didalamnya sangat kotor mulai dari karpet, korden, dinding etc. Tidak ada ...

Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia)

Peta Kawasan Konservasi Indonesia Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia) adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO (Man and The Biosphere Programme - United Nations Education Social and Cultural Organization) untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Biosphere reserves are sites recognized under UNESCO's Man and the Biosphere Programme, which innovate and demonstrate approaches to conservation and sustainable development. They are of course under national sovereign jurisdiction, yet share their experience and ideas nationally, regionally and internationally within the World Network of Biosphere Reserves. There are 551 sites world...