Skip to main content

The Blue Paradise 6-Nusa Lembongan: Mushroom Beach dan Snorkeling di 3 Spot

Mushroom Beach
Masih di hari kedua di Nusa Lembongan, dari ceningan kami melanjutkan ke Mushroom Beach yang jaraknya tidak begitu jauh dari penginapan. Dari jalan raya ke arah pantai ini kita memasuki gang hingga sampai di parkiran dekat ATM Bank Mandiri. Sebenarnya ini bukan parkiran tapi adalah lorong yang dipenuhi oleh parkir motor kiri kanan. Sama seperti dengan objek wisata lainnya di Nusa Lembongan dan Ceningan, di sini juga tidak ada uang parkir alias gratis.
Parkiran motor gratis di Mushroom Beach
Begitu memasuki area pantai, di sebelah kiri terlihat pura yang bersanding dengan cafe-cafe dan penginapan yang menghadap ke pantai. Pantai ini berpasir putih dan berada di teluk kecl sehingga ombaknya tiidak terlalu besar. Di sini banyak sekali kapal-kapal yang bersandar dan hilir mudik karena selain Jungut Batu, pantai ini juga menjadi pelabuhan untuk kapal-kapal menuju Sanur, Nusa Penida dan titik awal untuk bersorkeling. Pantai ini disebut Mushroom (jamur) karena di tebing sebelah kanan terdapat batu yang menyerupai jamur, jika dari pantai (dari samping) tidak begitu jelas terlihat tapi akan terlihat jelas menyerupai jamur ketika dilihat dari laut.
Mushroom Beach
Mushroom Beach
Selain dari pantai, kami mencoba melihat kecantikan pantai ini dari atas melalui drone. Dari atas kita bisa menyaksikan teluk dengan pasir putih dan hijau/birunya laut. Kecantikan pantai ini dihiasi dengan kapal-kapal yang sedang bersandar ataupun berlalu lalang. Karena di sini sinyal GPS nya kurang kuat jadi kita kurang bebas memainkan drone.
Mushroom Beach dari atas
Mushroom Beach dari atas
Snorkeling di 3 spot
Ketika bermain di pantai kami berkenalan dengan seorang bapak yang mempunya kapal (juga penginapan) untuk snorkeling. Kami ditawarkan untuk bersnorkeling di 3 spot dengan harga Rp. 450.000 dengan durasi sekitar 3 jam. Setelah deal kami kembali ke penginapan untuk ganti pakaian dan menaroh peralatan drone.


Kembali dari penginapan kami langsung naik boat menuju titik snorkeling. Untuk menuju titik snorkeling kita harus menjauhi Mushroom Beach dan berada di belakang ombak yang siang itu berarus kuat. Titik pertama snorkeling kami diturunkan di area dekat mangrove ynag berair dangkal dan tidak begitu jauh dari pantai. Karena arusnya terlalu kuat dan dangkal, kami agak kecewa karena bukannya bersnorkeling melihat koral tapi malah sibuk melawan arus dan hasilnya saya dan Revan luka-luka terkena karang. Hanya sebentar, kami minta pindah ke lokasi kedua.
Menuju spot 2 Nusa Penida
Lokasi spot 2
Spot kedua kami mendekati Nusa Penida, di ujung selat antara Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Spot ini berada di dekat tebing, dimana di atasnya sedang dibangun cottage-cottage. Karena berada di selat jadi arusnya lumayan kuat, arus yang keluar dari sisi timur Nusa Ceningan/Nusa Lembongan. Kami bersnorkeling dengan menyusuri laut yang tidak begitu dalam dengan mengikuti arus dan kapal mengikuti kami. Di spot ini lumayan bagus, karena tidak begitu dalam (sekitar 2 meter), banyak ikan dan soft coral Spertinya spot ini juga lokasi favorit karena ada beberapa kapal yang juga ada di lokasi ini. Akhirnya kami berlama-lama di spot ini sambil istirahat di kapal.
Spot 2 Nusa Penida
Spot 2 Nusa Penida
Lokasi ketiga, oleh guide kami disebut spot Ikan Besar. Spot ini berada lebih ketengah, lepas Pantai Toyapakeh, karena dari sini kita bisa melihat Nusa Penida dari dekat.  Dilokasi ini tersedia spot-spot snorkeling berupa berupa shelter-shelter apung dan tempat kami snorkeling ini mirip kapal selam.
Snorkeling spot 3
Spot ketiga memang banyak ikan-ikan besar dan arus nya masih lumayan kuat. Lokasi ini lebih cocok buat kegiatan menyelam dibandingkan dengan snorkeling karena dalam sekitar belasan meter sehingga ketika kita snorkeling hanya melihat kedalaman laut berwarna biru. Dan di spot ini kami juga cuman sebentar.
Spot ikan besar
Sekitar jam 4 sore kami kembali ke Mushroom Beach, sampai di pantai, kami bermain di pantai dan berenang merasakan dinginnya air laut.
Baca juga link terkait:
- Yellow Bridge, Blue Lagoon dan Mahana Point
- Pantai Jungut Batu, Dream Beach dan Devil's Tears

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS da...

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)

Melanjutkan perjalanan dari Sangir dimana kami menghabiskan waktu berenang di Air Pauh Duo dan mengunjungi Nagari Saribu RumahGadang selanjutnya kami menuju Alahan Panjang untuk menginap di Danau Di Ateh (Danau Di Atas). Karena tergoda dengan promosi wisata di sini yang memperlihatkan penginapan di pinggir danau yang bergaya ala-ala Eropa. Sampai di Danau Di Ateh sudah sore. Memasuki Kawasan wisata kami harus membayar sekitar Rp. 25.000 per orang (dewasa). Dan sepertinya di dalam Kawasan wisata sedang ada bazaar sehingga terlihat sangat berantakan dan sampah berserakan di mana-mana. Singkat cerita kami menyewa 2 villa dengan harga Rp. 500.000 dan Rp. 300.000 yang dibayar via petugas yang   bersih-bersih villa (karena menurut beliau pembayarannya lewat mereka, dan saya juga bingung karena memang tidak tahu harus bayar dimanan, LOL). Dan sumpah, inilah penginapan yang tidak terurus, mesti terlihat bagus tapi didalamnya sangat kotor mulai dari karpet, korden, dinding etc. Tidak ada ...

Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia)

Peta Kawasan Konservasi Indonesia Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia) adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO (Man and The Biosphere Programme - United Nations Education Social and Cultural Organization) untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Biosphere reserves are sites recognized under UNESCO's Man and the Biosphere Programme, which innovate and demonstrate approaches to conservation and sustainable development. They are of course under national sovereign jurisdiction, yet share their experience and ideas nationally, regionally and internationally within the World Network of Biosphere Reserves. There are 551 sites world...