Skip to main content

Jelajah Pulau Buton Bagian I: Spot-spot cantik di Kota Baubau

Mendengar kata Pulau Buton, saya yakin pikiran kita kembali ke masa SD dulu dimana pulau ini terkenal sebagai penghasil aspal alam terbesar di Indonesia. Nah berkunjung ke Pulau ini, tanggal 25-28 Maret 2018 lalu, saya tidak bermaksud melihat tambang aspal tapi menikmati wisata yang ada di pulau ini.
Perjalan di mulai dengan penerbangan ke Kendari, ibukota Sulawesi Tenggara, berangkat siang dan sampai sore di Bandara Haluoleo dengan transit di Makasar. Menginap semalam di Kendari, dilanjutkan besok paginya ke Pulau Buton menggunakan pesawat ATR dengan ongkos kurang dari Rp. 300.000. Sebenarnya bisa menggunakan kapal laut, tapi mengingat waktu, kami menggunakan pesawat yang hanya 30 menit waktu tempuh. Bandara di Pulau Buton ini bernama Bandara Betoambari.
Nah selama kami di Buton, ditemani driver sekaligus jadi guide kami, ada beberapa spot yang kami kunjungi:

1. Patung Naga
Patung Naga yang berwarna hijau ini merupakan icon landscape kota Baubau yang merupakan ibukota Buton. Patung Naga ini sangat unik, patung hijau dimana kepala naga dengan cakarnya berada di Pantai Kamali. Pantai Kamali ini ibarat alun-alun kota, menjadi tempat berkumpul warga, apalagi di malam hari, banyak tempat makan berjejer di sini juga pedagang aneka barang layaknya pasar malam.
Patung Kepala Naga
Patung Kepala Naga
Sementara itu ekornya berada di depan kantor walikota yang berada di ketinggian dan berjarak sekitar 5km dari Pantai Kamali. Nah di lokasi ekornya ini, juga dijadikan tempat rekreasi warga karena di lokasi ini kita bisa melihat landscape kota Baubau juga bisa menikmati sunset.
Patung Ekor Naga
Patung Ekor Naga
Patung Ekor Naga
Oh iya, patung ini sudah ada loh dari jaman Kesultanan Buton. Patung ini menjadi symbol hubungan kerjasama dengan China di masa itu.

2. Bukit Wantiro
Masih dalam kota Baubau, Bukit Wantiro jangan dilewatkan. Berada di atas ketinggian, lokasi ini cocok buat pemburu sunset. Karena di atas bukit, kita bisa melihat ke laut lepas dan pulau-pulau kecil seperti Pulau Makasar. Tebing-tebing di batasi oleh pagar-pagar setinggi kurang lebih 1.5 meter. Sepanjang jalan berderet pedagang yang berjualan makanan dan minuman ringan.
Bukit Wantiro
Bukit Wantiro
Juga jangan lupa berfoto di tembok yang bertuliskan Baubau. Harap hati-hati di lokasi ini karena berada di pinggir tebing. Di bawah langsung ke laut lepas dan dalam.
Bau-Bau
Jangan ditiru ya adek-adek...
Jangan ditiru ya adek-adek...
3. Pantai Lakeba
Inilah salah satu Pantai yang sangat cantik di Kota Baubau. Berpasir putih dan air laut dengan gradasi putih, hijau dan biru. Hanya saja saat kami mengunjungi, sedang musim angin Barat (atau Timur ya?) sehingga banyak sampah yang terbawa dari pulau-pulau sekitarnya.
Pantai Lakeba
Kami masuk pantai ini melewati sebuah restorant, terlebih dulu kami minta ijin kepada pengawasnya. Spot cantik pantai ini adalah berfoto di dermaga.
Pantai Lakeba
4. Pantai Nirwana
Pantai ini tidak terlalu jauh dari Bandara Betoambari. Kami menginap juga di sekitar pantai ini. Karena agak jauh dari kota, daerah ini sangat sepi palagi malam hari. Jadi buat yang mau menginap di daerah ini, menjadi pertimbangan tersendiri. Jadi kalau mau yang ramai, menginap di kota (sekitar Pantai Kamali) adalah pilihan yang bijak.
Dermaga kecil dekat penginapan
Dermaga kecil dekat penginapan
Berenang di Dermaga kecil dekat penginapan
Sunset di Nirwana
Loncat di Dermaga kecil dekat penginapan
Konon dinamakan Nirwana yang bearti surga, karena pantai ini sangat bagus sekali, dengan pasir putih dan gradasi warna laut dari putih, hijau dan biru. Hanya saja sayang sekali waktu itu sampahnya menumpuk di sepanjang pantai, sampah yang terbawa angin Barat (atau angin Timur???).
Pantai Nirwana
Di pantai ini banyak berderet tempat makan. Untuk masuk ke pantai ini cukup membayar uang parkir sekitar Rp. 10.000. Karena airnya dangkal dan ombaknya cuman semilir, jadilah banyak pengunjung yang berenang dipantai bahkan hingga menjauh agak ke tengah.
Jika kita melihat pantai ini dari ketinggian, terlihat dengan jelas gradasi warna lautnya, mulai dari putih, hijau dan biru.
Pantai Nirwana dari ketinggian
5. Hutan Pinus Samparona
Hutan Pinus ini berjarak sekitar 20km dari pusat kota Baubau. Tidak terlalu susah menuju ke lokasi ini, cukup ikutin petunjuk arah di pusat kota, yaitu arah Bumi Perkemahan/Hutan Pinus Samparona. Sebenarnya, tujuan utama kami ke tempat ini adalah ke Air Terjun Samparona. Tapi pas sampai di Hutan Pinus ternyata dari sini ke air terjun jaraknya 7km lagi (ada yang bilang 3km lagi). Karena saat itu sudah mulai menjelang sore, kami memutuskan untuk membatalkan ke Air Terjun.
Hanya dengan membayar parkir sekitar 10.000, kami bertiga masuk ke area hutan pinus. Tersedia bermacam spot foto di sini seperti rumah pohon dan paying-payung yang di gantung. Juga ada permainan flying fox di sini.
Jadi buat kalian yang mau ngadem silahkan mengunjungi lokasi ini.
Hutan Pinus Samparona
Hutan Pinus Samparona
6. Menara Pandang
Menara ini berada di Betoambari atau tepatnya di Jalan Palagimata. Menaiki Menara yang tingginya 5 lantai ini, kita bisa menyaksikan kota Baubau dari ketinggian, pesawat yang mau landing dan tentu saja, sunset.
Sebenarnya saya agak bingung fungsi dari Menara ini karena sekelilingnya berupa semak seolah-olah bangunan terlantar. Juga, meski kelihatan baru, di dalam bangunannya terlihat kosong melompong dan tak terurus.
Tapi menurut guide kami, Menara ini dimanfaatkan untuk melihat Hilal kalau memasuki Ramadhan atau Lebaran.
Oke, lepas dari semua itu, ini salah satu tujuan alternative jika kalian mau melihat Baubau dari sudut lain dan sunset yang sesekali dihiasi pesawat yang siap-siap mendarat.
Menara Pandang
Sunset dari Menara Pandang
 Baca juga:
- Kimaboe Hills dan Teluk Cinta

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS da...

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)

Melanjutkan perjalanan dari Sangir dimana kami menghabiskan waktu berenang di Air Pauh Duo dan mengunjungi Nagari Saribu RumahGadang selanjutnya kami menuju Alahan Panjang untuk menginap di Danau Di Ateh (Danau Di Atas). Karena tergoda dengan promosi wisata di sini yang memperlihatkan penginapan di pinggir danau yang bergaya ala-ala Eropa. Sampai di Danau Di Ateh sudah sore. Memasuki Kawasan wisata kami harus membayar sekitar Rp. 25.000 per orang (dewasa). Dan sepertinya di dalam Kawasan wisata sedang ada bazaar sehingga terlihat sangat berantakan dan sampah berserakan di mana-mana. Singkat cerita kami menyewa 2 villa dengan harga Rp. 500.000 dan Rp. 300.000 yang dibayar via petugas yang   bersih-bersih villa (karena menurut beliau pembayarannya lewat mereka, dan saya juga bingung karena memang tidak tahu harus bayar dimanan, LOL). Dan sumpah, inilah penginapan yang tidak terurus, mesti terlihat bagus tapi didalamnya sangat kotor mulai dari karpet, korden, dinding etc. Tidak ada ...

Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia)

Peta Kawasan Konservasi Indonesia Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia) adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO (Man and The Biosphere Programme - United Nations Education Social and Cultural Organization) untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Biosphere reserves are sites recognized under UNESCO's Man and the Biosphere Programme, which innovate and demonstrate approaches to conservation and sustainable development. They are of course under national sovereign jurisdiction, yet share their experience and ideas nationally, regionally and internationally within the World Network of Biosphere Reserves. There are 551 sites world...