Skip to main content

Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 4

Artikel ini adalah kelanjutan dari Trip Story Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand, klik link dibawah untuk melihat artikel sebelumnya 


Hari keempat 03 Februari 2016, Menikmati suasana Pantai Pattaya dan perjalanan balik dari Pattaya ke Bangkok

Pagi dini hari bahkan matahari saja belum terbit saya sudah terbangun saat itu, padahal semalam tidur larut malam, kurang tidur itu pasti, tapi semangat untuk melanjutkan wisata keliling Bangkok - Pattaya di hari terakhir ini mengalahkan rasa capek dan ngantuk yang dirasa. Hari terakhir di Thailand, tepatnya di Pattaya ini akan terasa sangat singkat, semalam datang jam 19.00 baru sampai hotel di Pattaya dan sebelum jam 11.00  keesokan harinya sudah harus check out dari hotel dan melanjutkan perjalanan ke Bandara Don Mueang di Bangkok, dengan penerbangan pesawat dari Bangkok ke Surabaya sekitar jam 16.00. Jadi kalau di hitung, saya berada di Pattaya tidak sampai 24 jam.
pattaya thailand
Pantai Pattaya -Thailand

Pantai Pattaya ( Pattaya Beach )

Mengingat waktu di Pattaya sangat singkat, maka waktu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Setelah bangun tidur lanjut packing dan membereskan barang bawaan supaya saat check out nanti tidak ribut lagi untuk packing.

Menjelang pagi, aktifitas dilanjutkan keluar hotel untuk menikmati suasana pantai Pattaya di pagi hari, jam menunjukkan pukul 06.00 pagi, langkah kaki mulai berjalan meninggalkan hotel (bukan untuk check out) tapi berjalan menuju pantai Pattaya yang letaknya sangat dekat dengan lokasi hotel, hanya berjalan kaki 5 menit. Kondisi memang masih sangat pagi tetapi suasana tepi pantai sudah sangat ramai pengunjung, para wisatawan dan penduduk lokal berbaur di tepian pantai melakukan berbagai macam aktifitas.
Pagi-pagi sudah narsis foto di tepi jalan raya di pantai Pattaya - Thailand

Lokasi pantai Pattaya yang berada di tepi jalan raya membuat suasana semakin ramai, hilir mudik kendaraan berlalu-lalang dengan suara berisik kendaraan bercampur dengan suara keramaian pengunjung pantai berbaur menjadi satu. Dengan perut masih kosong karena belum sempat makan pagi, tidak mengurungkan niat dan semangat untuk berjalan kaki di tepian pantai yang baru pertama kali saya kunjungi ini. Suasananya hampir sama dengan pantai Kuta di Bali, garis pantainya yang panjang dan berada di tepi jalan raya, serta deretan hotel di tepian pantai dengan bangunan yang menjulang tinggi.
pantai pattaya beach
Pasir pantai Pattaya dan deretan hotel bergedung tinggi di sekitar pantai

Sinar matahari di pantai Pattaya saat itu belum begitu terasa menyengat karena masih pagi hari, hal ini membuat saya dan teman yang lainnya semakin nyaman menikmati suasana pantai, langkah terus berjalan mendekati tulisan bertuliskan "Pattaya City" yang membuat saya penasaran untuk mendekat di malam sebelumnya. Sambil berburu foto dengan panorama pemandangan pantai Pattaya, tak terasa langkah kaki sudah berjalan jauh sampai di ujung pantai dan sinar matahari sudah mulai terasa menyengat di kulit.
Aku dan pantai Pattaya
Tak terasa hampir 2 jam lebih pantai ini saya explore, dokumentasi berupa foto untuk bahan blog Informasi Tips Wisata maupun video untuk Youtube sudah lengkap saya kumpulkan, waktunya jalan balik lagi ke arah hotel. Semakin siang pantai ini semakin ramai, sepanjang perjalanan balik ke arah hotel saya melewati tepian jalan raya, pemandangan lain saya peroleh di sepanjang jalan ini, terlihat banyak Songthaew yang merupakan kendaraan umum khas di Pattaya hilir mudik mengangkut penumpang, ada juga para pengunjung yang berjalan santai maupun jogging menikmati udara pagi, banyak juga yang bermain dengan ponsel atau kamera meraka untuk mengabadikan pemandangan di sekitar mereka.

kendaraan di pattaya
Songthaew melintas di jalan raya di tepi pantai Pattaya
Sepanjang berjalan balik ke hotel, saya sempat mampir ke pusat penjualan oleh-oleh yang berada disekitar jalan raya pantai Pattaya, di tempat ini menjual bermacam-macam souvenir khas Thailand yang bisa kita beli untuk oleh-oleh saat kembali ke tanah air, saya memilih membeli beberapa kain tenun Thailand untuk oleh-oleh buat keluarga di rumah, harga per pcs cuma 100 baht (Rp. 41.000). Teman saya yang lain juga sibuk memilih oleh-oleh yang pas untuk dibawa pulang.
Pantai Pattaya - Thailand

Suasana di sekitar pantai Pattaya - Thailand

Sekitar jam 09.30 lebih saya sudah balik di hotel, ini berarti masih ada waktu untuk menikmati fasilitas hotel sebelum check out jam 11.00. A One Star Hotel Pattaya tempat saya menginap mempunyai fasilitas kolam renang yang bisa dipakai oleh tamu yang menginap, saya memanfaatkan fasilitas ini untuk berenang sambil menyegarkan diri setelah aktifitas di pantai. Kolam renangnya tidak terlalu besar namun cukup untuk berenang dengan latar belakang bangunan hotel disekitarnya. Kebetulan tidak ada tamu hotel lain yang berenang saat itu, asiiikkk.... jadi bisa berenang dengan leluasa seakan kolam renang pribadi. Setelah cukup puas berenang selama 30 menit, waktunya kembali ke kamar hotel untuk bersiap check out dan melanjutkan perjalanan kembali ke Bangkok
Berendam santai di kolam renang A One Star Hotel Pattaya - Thailand

Perjalanan dari Pattaya ke Bangkok

Tepat pukul 11.00 siang, saya check out dari A One Star Hotel Pattaya, saya sempat menanyakan ke reception hotel yang bertugas tentang ada tidaknya fasilitas transportasi menuju terminal bus Pattaya, fasilitas transportasi ke terminal bus pattaya ada meskipun berbayar dan harganya lumayan mahal (lupa berapa harganya), lalu saya putuskan untuk naik taksi atau songthaew saja untuk sampai terminal bus Pattaya. Keluar dari hotel, saya berjalan kaki ke arah jalan raya pantai Pattaya yang tidak jauh dari hotel, dengan berdiri di tepi jalan raya dengan sinar terik matahari yang lagi panas-panasnya menunggu tranportasi umum yang lewat, akhirnya lewat juga satu taksi dan saya menghentikan taksi tersebut, saya langsung masuk ke dalam taksi karena sangat panas sekali siang itu, di dalam taksi saya menjelaskan ke sopirnya tujuan ke terminal bus Pattaya, tetapi kendala bahasa membuat sopir tersebut sama sekali tidak tahu apa yang saya maksud, saya juga tidak tahu sopir itu bicara apa, bahasa dan logat khas Thailand keluar dari ucapan sopir tersebut dan sama sekali beliau tidak bisa bahasa inggris. Akhirnya saya keluar lagi dari dalam taksi dan mencari kendaraan lainnya, beruntung ada satu sopir songthaew yang menghampiri kami dan menawarkan kendaraannya untuk mengantar kami ke terminal bus Pattaya dengan membayar 100 baht (Rp. 41.000) perorang, meskipun tergolong mahal, kami mengiyakan saja karena terbatas oleh waktu dan harus segera sampai terminal untuk berburu bus yang akan mengantar kami menuju Bangkok.
Shuttle bus dari Pattaya menuju Bangkok

Perjalanan dari jalan raya pantai Pattaya menuju terminal bus Pattaya cuma 10 menit, lebih cepat karena songthaew tidak berhenti untuk mencari penumpang lain, karena kendaraan ini sudah kita carter khusus mengantar saya dan teman saya yang lain menuju terminal bus Pattaya. Sampai di terminal bus Pattaya sekitar pukul 11.20, langsung saya menuju loket pembelian tiket bus dengan tujuan terminal Morchit di Bangkok, saya memilih tujuan terminal Morchit karena letaknya dekat dengan bandara Don Mueang Bangkok (sedangkan terminal bus Ekamai di Bangkok agak jauh dari bandara Don Mueang tetapi dekat dengan pusat kota Bangkok), tiket shuttle bus dari Pattaya menuju terminal Morchit di Bangkok seharga 119 baht (Rp. 48.790) dan akan berangkat pukul 11.50, jadi saya harus menunggu sekitar 30 menit lagi sebelum bus berangkat.
Para penumpang menunggu bus berangkat di terminal bus Pattaya

Shuttle bus dari Pattaya menuju Bangkok berangkat tepat pukul 11.50, dengan lama perjalanan antara 2 sampai 3 jam perjalanan (tergantung kondisi jalan dan macet), jika jalanan lancar berarti sebelum jam 15.00 bus akan sampai di terminal bus Morchit di Bangkok, dan dari terminal bus Morchit ke bandara Don Mueang bangkok sekitar 30 menit, dan bagaimana jika macet ?? sedangkan pesawat kami jam 16.00 berangkat dari Bangkok menuju Surabaya, mepet sekali waktunya !!

Selama perjalanan di dalam bus perasaan jadi campur aduk, takut jalanan macet dan membuat kami telat sampai bandara dan resikonya tertinggal pesawat, semoga jalanan lancar dan kami bisa tepat waktu sampai bandara. Alhamdulillah perjalanan bus siang itu lancar tanpa macet dan tepat pukul 14.00 bus yang saya tumpangi memasuki terminal Morchit di Bangkok, dengan total perjalanan dari Pattaya menuju terminal bus Morchit di Bangkok sekitar 2 jam 10 menit. Masih di dalam terminal bus Morchit, saya segera berganti kendaraan dari bus ke kendaraan lain untuk menuju bandara Don Mueang, dengan bertanya ke petugas terminal, saya diarahkan menuju ke tempat shuttle kendaraan dari terminal ke bandara Don Mueang.
Shuttle kendaraan dari terminal bus Morchit menuju bandara Don Mueang Bangkok

Shuttle kendaraan menuju bandara Don Mueang dari terminal bus Morchit di Bangkok ini menggunakan kendaraan Hiace keluaran Toyota, dengan membayar tiket 50 baht (Rp. 20.500), menurut petugas kendaraan akan berangkat 15 menit lagi, sambil menunggu kendaraan berangkat, saya menyempatkan diri mengisi perut yang sejak tadi pagi terlewatkan untuk makan pagi maupun makan siang di salah satu warung makan dekat ruang tunggu, saya pun melahap menu masakan Thailand yang tidak tahu apa namanya dengan ikan telor dadar dan yang pasti bebas babi (pork).
Menu makan pagi di gabung makan siang

Kendaraan menuju bandara Don Mueang berangkat sekitar pukul 14.20, selama perjalanan ternyata kendaraan ini juga berhenti beberapa kali untuk mengisi penumpang, jadi teringat bemo atau angkutan umum di Surabaya kalau seperti ini. Tepat pukul 15.00 akhirnya kendaraan Hiace ini sampai juga di bandara Don Mueang Bangkok, dan tempat pemberhentiannya bukan di depan pintu masuk bandara, tetapi di tepi jalan di seberang bandara, jadi untuk menuju pintu masuk bandara harus berjalan kaki menyebrang jalan melalui jembatan penyebrangan yang jaraknya lumayan jauh

Mengingat jam penerbangan pukul 16.00, yang berarti sejam lagi pesawat akan berangkat, saya segera berjalan cepat untuk sampai bandara untuk melakukan check in dan proses boarding serta pengecekan imigrasi. Ada sedikit kendala saat check in, ternyata tas bawaan saya bertambah berat menjadi 12 kg dari jatah kabin 7 kg, dan terpaksa harus ekstra bagasi sebesar 12 kg dengan membayar 1.200 baht (Rp. 492.000), kecewa juga sih harus membayar segitu banyaknya untuk bagasi, tetapi tidak ada pilihan lagi.

Penerbangan Air Asia QZ 303 dari bandara Don Mueang Bangkok menuju bandara Juanda Surabaya dijadwalkan berangkat pukul 16.10, namun delay dan baru berangkat pukul 16.50. Mungkin karena rasa lelah, kurang tidur dan kecapaian, sepanjang penerbangan Bangkok - Surabaya, waktu saya habiskan untuk tidur, sampai terdengar suara pramugari menginfokan sebentar lagi pesawat akan landing di bandara Juanda Surabaya. Pesawat mendarat pukul 20.30 di bandara Juanda Surabaya, ini berarti petualangan seru berkeliling Bangkok dan Pattaya di Thailand selama 4 hari 3 malam (4D3N) selesai sudah.

Semoga cerita pengalaman saya selama trip di Bangkok dan Pattaya - Thailand ini bisa menjadi sumber informasi dan panduan bagi Anda, terutama bagi Anda yang pertama kali akan berkunjung ke Bangkok dan Pattaya di Thailand.

Pengeluaran hari keempat : (kurs 1 baht = Rp. 410)
  • Beli souvenir kain tenun Thailand 5 x 100 baht (500 baht) ---> Rp. 205.000
  • Beli minuman di seven eleven (7 baht) ---> Rp. 2.870
  • Naik Songthaew dari hotel ke terminal bus (100 baht) ---> Rp. 41.000
  • Tiket bus Pattaya - Bangkok (119 baht) ---> Rp. 48.790
  • Makan dan minum di terminal bus Morchit (70 baht) ---> Rp 28.700
  • Shuttle kendaraan dari terminal Morchit ke Don Mueang (50 baht) ---> Rp. 20.500
  • Bayar kelebihan bagasi pesawat (1.200 baht) ---> Rp. 492.000
Total pengeluaran hari keempat : Rp. 838.860
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pemesanan sebelum trip :
  • Tiket pesawat Surabaya - Bangkok PP by Air Asia Rp. 1.666.000
  • Tiket masuk Madame Tussauds Bangkok (425 baht) Rp. 174.250
  • Hotel 2 malam di Bangkok Rp. 778.922, patungan jadi Rp. 389.461
  • Hotel 1 malam di Pattaya Rp. 396.105, patungan jadi Rp. 198.052
Total pengeluaran pemesanan sebelum trip Rp. 2.427.763
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Total Pengeluaran Trip Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand
  • Total pengeluaran pemesanan sebelum trip Rp. 2.427.763 (tiket pesawat, hotel dan tiket Madame Tussauds)
  • Total pengeluaran hari pertama Rp. 287.310
  • Total pengeluaran hari kedua Rp. 808.520
  • Total pengeluaran hari ketiga Rp. 971.110
  • Total pengeluaran hari keempat Rp. 838.860

Total pengeluaran : Rp. 5.333.563*


*Total pengeluaran tersebut masih bisa di minimalisir lagi jika tidak kelebihan bagasi pesawat dan bisa mengontrol belanja untuk oleh-oleh.









Comments

Popular posts from this blog

Pantai Kuta di Lombok

Lombok merupakan tujuan wajib yang harus dikunjungi untuk berlibur bagi para pecinta wisata pantai. Pantai di pulau Lombok berciri khas garis pantainya yang panjang, berpasir putih dan masih sangat alami. Obyek Wisata di Lombok bukan hanya Pantai Senggigi atau Gili Trawangan , masih sangat banyak surga tersembunyi di pulau Lombok yang belum dikenal banyak orang, salah satunya pantai Kuta Lombok. Pantai Kuta di Lombok Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Lombok, yaitu pantai Kuta Lombok Kalau mendengar kalimat pantai Kuta, sebagian besar orang akan teringat dengan salah satu icon wisata di pulau Bali, yaitu Pantai Kuta Bali , yang sudah terkenal hampir diseluruh dunia dan merupakan tujuan wajib jika berlibur atau mengunjungi pulau Bali. Namun, pulau Lombok juga memiliki pantai yang juga bernama pantai Kuta, dengan kondisi yang sangat berbeda antara pantai Kuta Lombok dan pantai Kuta Bali, kalau pantai Kuta Bali sangat ramai dan padat pengunjun

Tempat Wisata di Singapore

Bagi Anda yang ingin berlibur ke luar negeri yang lokasinya dekat dengan Indonesia, pasti sebagian besar memilih negara Singapore. Singapore merupakan negara paling terdekat dengan Indonesia dan paling sering dikunjungi warga negara Indonesia untuk berlibur. Walaupun ukuran negara Singapore termasuk kecil dibandingkan dengan Indonesia, tetapi Singapore memiliki tempat wisata yang cukup banyak. Hampir semua Tempat Wisata di Singapore dipenuhi oleh wisatawan dari Indonesia, jadi jangan heran jika saat Anda berlibur ke Singapore akan menemui banyak warga negara Indonesia disana, dan besar kemungkinan juga dari kota yang sama dengan Anda. Karena kedekatan letak geografis Indonesia - Singapore inilah, maka tiket penerbangan ke Singapore cenderung yang paling murah dibandingkan dengan tiket penerbangan ke negara lain. Walaupun untuk tiket penerbangan ke Singapore bisa dikatakan murah, namun Anda harus menyiapkan dana cadangan untuk akomodasi hotel dan makanan selama di Singapore yang cukup

Exploring Banten Bagian 2: Curug Kanteh

Dari Karang Bokor kami menuju wisata terdekat searah jalan pulang yaitu Curug Kanteh. Dari Karang Bokor kami mengambil jalan ke arah Serang melewati Pantai Pulo Manuk hingga sampai ke jalan propinsi (Jalan Nasional). Di pertigaan kami ambil kanan ke arah Sukabumi karena ke kiri ke arah Serang. Jalan ini jarang dilewati oleh wisatawan yang ingin ke Sawarna baik dari Sukabumi ataupun dari Serang. Jarak dari Karang Bokor ke Curug Kanteh sekitar 30km. Jalan propinsi yang kami lewati sangat sepi. Disana sini sedang ada perbaikan jalan jadi kondisi jalannya kurang begitu bagus. Pemandangannya di dominasi oleh perbukitan dan hutan serta perkebunan karet. Nanti di perjalanan kita akan menemukan conveyor belt/pipa berjalan yang membawa material (semen???) dari pabrik di atas bukit hingga ke pantai. Untuk ke Curug Kanteh ini sebaiknya menggunakan Google Maps karena tidak ada petunjuk plang penunjuk arah. Jalan raya Sukabumi-Banten Nanti kira-kira 2-3km sebelum belokan desa kita akan melihat dik