Skip to main content

Petisi; Katakan kepada PBB: HTI bukan hutan!

Petisi; Katakan kepada PBB: HTI bukan hutan!
HTI yang secara ekologis tidak bernilai justru di mata PBB adalah hutan.
Petisi; Katakan kepada PBB: HTI bukan hutan!

Hutan memiliki ragam kehidupan, merupakan habitat ribuan hewan, tumbuhan serta jutaan manusia – hutan tanaman industri sama sekali bukan hutan, melainkan gurun berwarna hijau. Meskipun begitu PBB mengindahkan monokultur dengan istilah hutan, dan demikian membuka pintu bagi perusakan alam. Katakakan pada PBB: HTI bukanlah hutan.

Pandangan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB FAO tentang hutan sudah sejak lama memiliki kesalahan yang fundamental: FAO mendefinisikan hutan dengan mudahnya sebagai lahan yang ditutupi pohon.

Hutan hujan tropis ditebang dan dikonversi menjadi perkebunan karet, hutan subtropis dan hutan iklim gugur yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi ditebang agar jalan untuk HTI pinus dan eukalyptus jadi terbuka – menurut definisi FAO masalah ini bukan sebagai kerugian hutan (no net deforestation). Jika lahan rumput dirusak atau lahan petani kecil dicuri dan dibajak untuk ditanami monokultur tanaman industri, FAO menyebutnya afforestasi.

Menerima definisi hutan dari FAO yang tidak mencakup aspek keanekaragaman biologis, sosial, kultur dan spiritualnya, akan membantu perluasan HTI yang membawa kerugian bagi komunitas setempat, hutan yang sebenarnya dan sistim ekologi lainnya. Bahkan HTI eukalyptus yang genetiknya telah dirubah dengan salah FAO menyebutnya sebagai "hutan".

FAO menempuh jalan pemecahan masalah perubahan iklim yang salah; yaitu hutan hanya dianggap penyimpan karbon. Definisi yang salah ini sudah sejak lama dikritik oleh banyak NGO, gerakan sosial dan ilmuwan.

Di bulan September FAO menyelenggarakan kongres hutan dunia di Durban yang akan banyak dihadiri pihak industri kayu. Secara bersamaan berlangsung juga kongres tentang "Civil Society Alternative Program."

Bersama dengan beberapa NGO dan gerakan sosial dari seluruh dunia Selamatkan Hutan Hujan disana akan angkat suara menentang alasan atas penebangan hutan dan menuntut pihak yang bertanggung jawab.

Tolong Anda dukung petisi ini yang akan kami serahkan di FAO kongres hutan dunia.


Dukung petisinya di situs Selamatkan Hutan Hujan
(klik tombol tautan dibawah untuk menuju halaman petisi)

Petisi; Katakan kepada PBB: HTI bukan hutan!



Petisi tersebut ditujukan kepada: 

Sekretaris Jendral FAO José Graziano da Silva dan ketua kongres hutan dunia Trevor Abrahams dan Tiina Vahanen

Definisi UNO tentang hutan menguntungkan HTI dan menyebabkan penebangan hutan. HTI atau perkebunan bukanlah hutan.

dengan isi surat sebagai berikut:

Yang terhormat Sekretaris Jendral FAO José Graziano da Silva,  
yang terhormat Trevor Abrahams, dan yang terhormat Tiina Vahanen, 
FAO mendefinisikan hutan sebagi wilayah yang luasnya lebih dari 0,5 hektar, dimana 10 persennya ditutupi pucuk pohon yang tingginya lebih dari 5 meter. 
Definisi ini menyempitkan arti hutan yang hanya berdasarkan lahan yang ditutupi pohon. Anda mengenyampingkan keanekaragaman pepohonan secara struktural, fungsional dan biologis, dimana hal ini semua sebenarnya membentuk sebuah hutan. Selain itu Anda juga mengenyampingkan arti budaya dari komunitas yang hidup dari hutan. 
Definisi FAO menolong para peminat lobby kayu dan pengusaha HTI untuk kertas, bubur kertas, karet dan energi bio. FAO bahkan mengijinkan jenis-jenis pepohonan yang genetisnya telah dirubah digolongkan sebagai „hutan“. Fungsi hutan yang hanya sebagai penyimpan karbondioksida memungkinkan perusahaan untuk mensahkan HTI sebagai „hutan tanaman“. 
Dengan begitu mereka bisa menjual sertifikat karbon (carbon credits). Hal ini bukanlah jalan keluar bagi perubahan iklim karena pada saat proses perubahan hutan menjadi HTI karbon yang berada di tumbuhan dan tanah menjadi terlepas. 
Perluasan HTI, contohnya dari eukalyptus, pinus dan akasia, secara langsung atau tidak langsung merupakan pendorong penebangan hutan. Hal ini menyebabkan keanekaragaman hayati jadi rusak, kehidupan jutaan masyarakat adat serta penduduk lainnya yang hidupannya tergantung dari hutan terganggu serta terjadinya perubahan iklim. Menurut FAO diseluruh dunia terdapat 300 juta manusia yang hidupannya tergantung langsung dari hutan. 
Definisi FAO yang keliru itu melegitimasikan dan mendukung segala perkembangan yang merusak ini. 
Dalam prinsip dasarnya FAO menyatakan dirinya sebagai organisasi yang melaksanakan kegiatan internasional untuk memberantas kelaparan. Bersamaan dengan itu FAO ingin sebuah forum netral, didalamnya „seluruh negara saling bertemu dengan kesetaraan“. Untuk memenuhi keinginan ini FAO harus merubah definisi hutannya: Keluar dari definisi yang hanya berasal dari pandangan dan keuntungan pengusaha kayu, bubur kayu, kertas dan karet. Bentuk definisi yang merefleksikan fakta ekologis dan pandangan masyarakat yang hidupnya bergantung pada hutan! 
Proses membentuk definisi hutan yang benar harus mengikutsertakan penduduk yang hidupnya bergantung dari hutan dan tidak boleh berada dibawah pengaruh pihak pelaku HTI, seperti yang berlaku hingga kini. 
Selama World Forestry Congress dari FAO di Durban (Afrika Selatan) gabungan besar dari gerakan sosial, NGO dan aktivis menuntut FAO dan institusi lainnya untuk membuat definisi hutan yang baru. Proses ini harus dilaksanakan oleh pihak komunitas hutan. 
Kami yakin bahwa definisi hutan dari FAO harus dirubah dan HTI tidak boleh lagi didefinisikan sebagai hutan. 
Dengan hormat

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116

Pantai Pandawa di Bali

Menghabiskan waktu liburan di pulau Bali pasti tidak mengenal rasa bosan, banyak pilihan tempat menarik sebagai Obyek Wisata di Pulau Dewata Bali yang bisa dikunjungi, ada wisata budaya, wisata kulinner, wisata air, dan pastinya wisata pantai. Banyak pantai eksotik yang tersebar di seluruh pesisir pulau Bali, salah satunya adalah pantai Pandawa, pantai berpasir putih lembut yang belakangan makin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Pantai Pandawa di Bali Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Bali, yaitu pantai Pandawa Pantai Pandawa di Bali banyak yang menyebutnya sebagai pantai rahasia atau secret beach , karena lokasinya yang berada di balik perbukitan kapur yang menjulang tinggi, sedangkan warga lokal menyebut pantai Pandawa dengan sebutan Pantai Kutuh karena letak pantai ini di desa Kutuh, yang warganya terkenal dengan penghasil budi daya rumput laut sebagai aktifitas keseharian warganya. Indahnya pantai Pandawa di Bali Let

Danau Matano, Terdalam di Asia Tenggara

Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Namanya belum setenar Danau Toba di Medan, Sumatera Utara, tapi pesona Danau Matano gak bisa dipandang sebelah mata. Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Pelesiran ke sini, mustahil kamu tidak jatuh cinta dengan danau yang diklaim sebagai yang terdalam di Asia Tenggara . Mata kamu bakal dimanjakan dengan jernihnya biru air danau, yang membuatmu bisa melihat danau hingga kedalaman 20 meter! Pantai Salonsa, Danau Matano. Foto: Wikipedia Danau Matano terbentuk dari ribuan mata air akibat gerakan tektonik di litosfer. Kini, danau ini menjadi rumah buat aneka ikan serta burung danau terbang dan dikelilingi Pegunungan Verbeek nan hijau.  Tak hanya itu, sejumlah fauna eksotis, seperti kepiting bungka, udang, siput, keong air tawar dan yang paling kesohor dari Danau Matano, ikan purba buttini yang memiliki nama latin Glossogobius matanensis juga