Skip to main content

Bila Seorang Pecinta Alam Mengubah Kolong Jembatan Menjadi Kafe

Bila Seorang Pecinta Alam Mengubah Kolong Jembatan Menjadi Kafe
Pengunjung akan dibawa suasana khas, dimana suara gemercik air sungai akan menyempurnakan suasana natural kafe. Foto: JemberTourism
Tidak ada yang menyangka, kolong jembatan bisa dirubah menjadi kafe yang menarik dan unik. Kolong jembatan yang biasanya jadi tempat perlindungan gelandangan seperti dalam lagu Bang Haji Roma Irama, kini menjadi tempat nongkrong asyik para muda-mudi di Jember hingga dari kota lain. 

Gagasan Johanes Kris Astono memang patut diacungin jempol. Pria yang aktif di organisasi pecinta alam Fakultas Ekonomi Universitas Jember ini, memulai bisnis kafenya di bawah jembatan Jalan Mastrip, Jember, Jawa Timur.

Sebelumnya kolong jembatan itu sering dijadikan tempat pembungan sampah, judi, mabuk, dan lainnya. Aktivitas negatif tersebut mendorong Johanes untuk merubah keadaaan menjadi aktivitas positif. 

Dibukalah kafenya dengan desain yang sangat elegan, penataan yang artistik, kursi dan meja kafe dari anyaman bambu, dan lampu-lampu bersinar keemasan yang menyoroti tiap sudut ruangan. Suasana semakin riuh manakala musik dimainkan dari band-band lokal, tak sedikit pengunjung kafe turut menyanyi. Wah, sungguh gagasan mahasiswa Program Diploma ini sangat brilian.

Berikut penampakan kolong jembatan yang diubah jadi kafe keren di Jember, Jawa Timur.

Bila Seorang Pecinta Alam Mengubah Kolong Jembatan Menjadi Kafe
Kafe Kolong buah gagasan kreatif Johanes Kris Astono.  Foto: Travel Kompas

Bila Seorang Pecinta Alam Mengubah Kolong Jembatan Menjadi Kafe
Kafe Kolong buah gagasan kreatif Johanes Kris Astono.  Foto: Travel Kompas

Awalnya Johanes Kris menamai kafenya, Kolong Cafe Huis, berbau nama Belanda memang, namun karena dipandang susah dihafalkan, maka ia memutuskan untuk menamai "Kafe Kolong" saja. Niat pertamanya membuka kafe sebenarnya di tepi Sungai Bedadung, tetapi karena risiko dan ongkosnya dirasa mahal, maka diputuskan di kolong jembatan. Dia melobi para pemulung yang menaruh barang-barang di sekitar lokasi dan mengutarakan niatnya membangun usaha di situ, pemulung-pemulung setuju dan bersedia memindahkan barang-barangnya. 

Lantas, Johanes meminta izin Ketua RT dan RW setempat, mereka mengizinkan asalkan kafe dibuat terang-benderang. Warga pun menyambut baik niat Johanes. Kemudian tepat tanggal 27 April 2013, Johanes menggelar tasyakuran bersama warga setempat sekaligus meresmikan kafenya.

Kafe Kolong gagasan Johanes menyediakan menu makanan dan minuman seperti kafe pada umumnya. Kafe Johanes menawarkan pula aneka racikan kopi yang akan menambah nikmat pengunjung melewatkan malam di bawah kolong jembatan. Pengunjung akan dibawa suasana khas, dimana suara gemercik air sungai akan menyempurnakan suasana natural kafe. Harga-harga menunya juga masih tergolong ekonomis. Kafe Kolong dibuka dari jam empat sore hingga jam satu malam setiap harinya. Aturannya juga ketat, pengunjung tidak boleh membawa minuman beralkohol.

Dari hobi arum jeram, lalu melihat peluang, dan timbul gagasan cerdas, akhirnya Kafe Kolong Johanes Kris yang berkongsi dengan Johanes Riyanto, rekannya di pecinta alam, jadi destinasi favorit nongkrong dan ngopi muda-mudi Jember. Selain itu, Kafe Kolong juga jadi tujuan pengunjung dari kota lain seperti Jogja, Malang, Surabaya dan lainnya. Mereka rata-rata memberikan nilai positif dan sanjungan atas gagasan Johanes. Bagaimana tidak? Johanes telah memberikan inspirasi pada kita semua bahwa sesuatu yang dipandang tidak mempunyai kemanfaatan, cenderung digunakan untuk kemaksiatan, ternyata mampu dirubah menjadi sesuatu yang bermanfaat, berguna, dan bernilai bisnis.

Jadi, sahabat Petualang, gagasan betapa pun selalu membuktikan kemampuannya untuk menciptakan segala hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Gagasan Johanes mengajarkan pada kita semua untuk terus mengembangkan gagasan yang berguna untuk masyarakat. Semoga gagasan Johanes menginspirasi kita semua untuk berbuat yang positif dan optimis dalam merintis bisnis.



Artikel ini sebelumnya diposting oleh LAPAK INFO (rockypanjaitan.blogspot.com), guna berbagi inspirasi tentang kegiatan positif seorang pecinta alam, maka artikel ini kami posting kembali.

Sumber rujukan:


Comments

Popular posts from this blog

Pantai Kuta di Lombok

Lombok merupakan tujuan wajib yang harus dikunjungi untuk berlibur bagi para pecinta wisata pantai. Pantai di pulau Lombok berciri khas garis pantainya yang panjang, berpasir putih dan masih sangat alami. Obyek Wisata di Lombok bukan hanya Pantai Senggigi atau Gili Trawangan , masih sangat banyak surga tersembunyi di pulau Lombok yang belum dikenal banyak orang, salah satunya pantai Kuta Lombok. Pantai Kuta di Lombok Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Lombok, yaitu pantai Kuta Lombok Kalau mendengar kalimat pantai Kuta, sebagian besar orang akan teringat dengan salah satu icon wisata di pulau Bali, yaitu Pantai Kuta Bali , yang sudah terkenal hampir diseluruh dunia dan merupakan tujuan wajib jika berlibur atau mengunjungi pulau Bali. Namun, pulau Lombok juga memiliki pantai yang juga bernama pantai Kuta, dengan kondisi yang sangat berbeda antara pantai Kuta Lombok dan pantai Kuta Bali, kalau pantai Kuta Bali sangat ramai dan padat pengunjun

Tempat Wisata di Singapore

Bagi Anda yang ingin berlibur ke luar negeri yang lokasinya dekat dengan Indonesia, pasti sebagian besar memilih negara Singapore. Singapore merupakan negara paling terdekat dengan Indonesia dan paling sering dikunjungi warga negara Indonesia untuk berlibur. Walaupun ukuran negara Singapore termasuk kecil dibandingkan dengan Indonesia, tetapi Singapore memiliki tempat wisata yang cukup banyak. Hampir semua Tempat Wisata di Singapore dipenuhi oleh wisatawan dari Indonesia, jadi jangan heran jika saat Anda berlibur ke Singapore akan menemui banyak warga negara Indonesia disana, dan besar kemungkinan juga dari kota yang sama dengan Anda. Karena kedekatan letak geografis Indonesia - Singapore inilah, maka tiket penerbangan ke Singapore cenderung yang paling murah dibandingkan dengan tiket penerbangan ke negara lain. Walaupun untuk tiket penerbangan ke Singapore bisa dikatakan murah, namun Anda harus menyiapkan dana cadangan untuk akomodasi hotel dan makanan selama di Singapore yang cukup

Exploring Banten Bagian 2: Curug Kanteh

Dari Karang Bokor kami menuju wisata terdekat searah jalan pulang yaitu Curug Kanteh. Dari Karang Bokor kami mengambil jalan ke arah Serang melewati Pantai Pulo Manuk hingga sampai ke jalan propinsi (Jalan Nasional). Di pertigaan kami ambil kanan ke arah Sukabumi karena ke kiri ke arah Serang. Jalan ini jarang dilewati oleh wisatawan yang ingin ke Sawarna baik dari Sukabumi ataupun dari Serang. Jarak dari Karang Bokor ke Curug Kanteh sekitar 30km. Jalan propinsi yang kami lewati sangat sepi. Disana sini sedang ada perbaikan jalan jadi kondisi jalannya kurang begitu bagus. Pemandangannya di dominasi oleh perbukitan dan hutan serta perkebunan karet. Nanti di perjalanan kita akan menemukan conveyor belt/pipa berjalan yang membawa material (semen???) dari pabrik di atas bukit hingga ke pantai. Untuk ke Curug Kanteh ini sebaiknya menggunakan Google Maps karena tidak ada petunjuk plang penunjuk arah. Jalan raya Sukabumi-Banten Nanti kira-kira 2-3km sebelum belokan desa kita akan melihat dik