Skip to main content

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Rumah pohon Korowai di malam hari. Foto: google
Rumah Pohon Korowai Papua Terancam Punah

Budaya suku asli atau cenderung primitif mungkin telah banyak tergeser oleh modernisasi. Banyaknya nilai budaya asing yang masuk terkadang justru menggerus budaya asli suatu daerah bila dari masyarakatnya sendiri menerima masuknya budaya asing tersebut.

Bahkan, sering pula pariwisata dianggap menjadi pemicu hilangnya kebudayaan tersebut. Dilansir dari Listverse, Kamis (22/1), berikut beberapa budaya menarik dan unik dari berbagai suku di dunia yang diperkirakan akan hilang atau berada di ambang kepunahan.

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Kehidupan dan Rumah Pohon Korowai, Papua Barat - Indonesia
Foto: google
Korowai, Papua

Sebuah suku primitif di Papua Indonesia yang memiliki tradisi rumah pohon. Satu keluarga penduduk bisa tinggal hingga delapan orang dalam rumah kayu beratapkan daun yang dibangun 6 sampai 12 meter (20-40 kaki) pada satu pohon.

Korowai tinggal di pohon untuk menghindari serangan yang dipercaya berasal dari mayat dan penyihir laki-laki tanah. Korowai punya tradisi unik memeringati hari kelahiran, kematian, pernikahan atau pembunuhan.

Terdapat sekitar 3 ribu anggota suku yang tersisa sampai saat ini. Suku yang hanya berpakaian penutup kelamin pengonsumsi sagu, rusa, dan babi hutan ini sudah banyak merantau hingga budaya mereka dimungkinkan segera hilang.

Pariwisata Ancam Punahnya Budaya Primitif Dunia

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Kehidupan Suku Samburu di Kenya. Foto: Jimmy Nelson|beforethey.com/tribe/samburu
Samburu, Kenya

Selama ratusan tahun, Samburu menjelajahi Kenya utara mencari air dan rumput sebagai satu-satunya sumber makanan mereka. Samburu kini terancam oleh kekeringan terutama pemerintahan yang pernah membakar rumah-rumah serta memerkosa gadis-gadis Samburu.

Gadis itu dilarang hamil ataupun bila melahirkan, anak itu harus dibunuh atau diberikan. Sebuah lembaga telah berusaha menyelamatkan kondisi ini dengan membawa bayi itu ke panti asuhan.

Pelecehan ini bermula dari kedatangan badan satwa liar Amerika yang membeli tanah Samburu untuk dijadikan taman nasional. Ribuan keluarga Samburu dipaksa pindah dan dibiarkan hidup seperti penghuni liar di tepi tanah yang disengketakan.

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Perempuan Loba mengalihkan air irigasi ke ladang mereka. Foto: Taylor Weidman|gettyimages.com
Loba, Nepal

Orang-orang Mustang atau Loba ini hidup tanpa teknologi modern dan kesempatan pendidikan. Loba memiliki sejarah perlawanan terhadap pemerintah Cina.

Mustang ditutup untuk orang asing sampai 1992 dan hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda bahkan hingga saat ini. Beberapa Mustang telah menyambut modernisasi, namun pemimpin mereka khawatir budaya Buddha Tibet itu akan punah selamanya.

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Suku San adalah penduduk asli yang hidup diantara semak-semak Afrika Selatan. Foto: Dan Kitwood / Getty Images
San, Afrika

Suku ini tampak sangat religus. Mereka memiliki bahasa khas dan tarian jerapah. Kemungkinan punahnya San dikarenakan telah dipindahkan secara paksa ke tempat lain.

Penggusuran itu diduga karena motif pariwisata, penambangan berlian dan lainnya. Dikabarkan pula polisi telah menghancurkan banyak rumah mereka. Banyak orang telah menderita penyakit AIDS dan hidup dalam pola yang tidak menentu karena menganggur. San memperjuangkan haknya lewat pengadilan namun pemerintah tampaknya tidak menggubris.

Anak laki-laki dan Pria Suku Awa, di Territorio Indígena Awa, di Amazon Brazil. Foto: vanityfair.com
Awa, Brazil

Sebelum wilayah suku Awa diserbu, kehidupan mereka harmonis di tengah hutan hujan Amazon Brazil selama berabad-abad. Mereka berbagi mangga dan tempat tidur gantung. Para wanita terkadang memberi ASI pada hewan seperti monyet bahkan babi kecil.

Pada 1967, ada misi operasi pertambangan besar yang didukung Bank Dunia dan negara-negara industri seperti Amerika Serikat dan Jepang. Wilayah Awa lalu diserbu hingga menghancurkan petak besar hutan hujan yang menjadi sumber makanan mereka.

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Suku Cocopah hidup dan mendiami selama lebih dari 500 tahun sekitar Sungai Colorado di Amerika Serikat. Foto: radikal.com.tr
Cocopah, Amerika

Bertahun-tahun Cocopah berjuang melestarikan budaya dari manipulasi pemerintah. Suku ini bertani dan memancing selama lebih dari 500 tahun di delta Sungai Colorado, Arizona AS dan negara bagian California serta Sonora Meksiko. Beberapa tahun terakhir jumlah orang di sini mencapai sekitar 22.000 tapi saat ini sudah berkurang menjadi sekitar 1.300.

Rumah Pohon Korowai Papua dan Budaya Primitif Lain Terancam Punah
Mursi Tribe, Ethiopia. Foto: Jimmy Nelson|onebigphoto.com
Mursi, Ethiopia

Kaum mursi dikenal dengan piring besar yang dimasukkan ke dalam mulut gadis usia 15 atau 16 tahun di sana. Istilah piring mulut merupakan simbol kedewasaan dalam lingkungan sosial mereka.

Para gadis harus meregangkan bibir semakin lebar untuk menampung piring besar. Gadis-gadis yang paling gigih akhirnya akan memakai piring minimal 12 cm. Dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah Ethiopia telah memulai pembangunan berskala besar di tanah Mursi salah satunya untuk dijadikan taman nasional komersial. Ribuan suku telah digusur.



Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116

Pantai Pandawa di Bali

Menghabiskan waktu liburan di pulau Bali pasti tidak mengenal rasa bosan, banyak pilihan tempat menarik sebagai Obyek Wisata di Pulau Dewata Bali yang bisa dikunjungi, ada wisata budaya, wisata kulinner, wisata air, dan pastinya wisata pantai. Banyak pantai eksotik yang tersebar di seluruh pesisir pulau Bali, salah satunya adalah pantai Pandawa, pantai berpasir putih lembut yang belakangan makin banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun asing. Pantai Pandawa di Bali Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Bali, yaitu pantai Pandawa Pantai Pandawa di Bali banyak yang menyebutnya sebagai pantai rahasia atau secret beach , karena lokasinya yang berada di balik perbukitan kapur yang menjulang tinggi, sedangkan warga lokal menyebut pantai Pandawa dengan sebutan Pantai Kutuh karena letak pantai ini di desa Kutuh, yang warganya terkenal dengan penghasil budi daya rumput laut sebagai aktifitas keseharian warganya. Indahnya pantai Pandawa di Bali Let

Danau Matano, Terdalam di Asia Tenggara

Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Namanya belum setenar Danau Toba di Medan, Sumatera Utara, tapi pesona Danau Matano gak bisa dipandang sebelah mata. Danau Matano terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.  Pelesiran ke sini, mustahil kamu tidak jatuh cinta dengan danau yang diklaim sebagai yang terdalam di Asia Tenggara . Mata kamu bakal dimanjakan dengan jernihnya biru air danau, yang membuatmu bisa melihat danau hingga kedalaman 20 meter! Pantai Salonsa, Danau Matano. Foto: Wikipedia Danau Matano terbentuk dari ribuan mata air akibat gerakan tektonik di litosfer. Kini, danau ini menjadi rumah buat aneka ikan serta burung danau terbang dan dikelilingi Pegunungan Verbeek nan hijau.  Tak hanya itu, sejumlah fauna eksotis, seperti kepiting bungka, udang, siput, keong air tawar dan yang paling kesohor dari Danau Matano, ikan purba buttini yang memiliki nama latin Glossogobius matanensis juga