Skip to main content

Kabupaten Bulukumba hadirkan ‘December Bontobahari Expedition’

Tanjung Bira*
Pantai Tanjung Bira. *)
Setelah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan sukses menggelar ‘Takabonerate Island Expedition’, giliran Kabupaten Bulukumba menghadirkan promosi wisata bertajuk ‘December Bontobahari Expedition’.

Gelaran perdana ini bertujuan untuk menyegarkan ingatan semua pihak akan eksistensi kawasan Tanaberu Kecamatan Bontobahari sebagai lokasi sentra industri pembuatan perahu phinisi pertama di belahan nusantara Indonesia.

Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sebuah bentuk langkah nyata pemerintah dan masyarakat Bulukumba untuk membangkitkan kembali gairah promosi potensi sumberdaya dan keanekaragaman potensi wisata yang terdapat di daerah Butta Panrita Lopi, Kabupaten Bulukumba. Termasuk, mempromosikan kawasan Tanaberu sebagai lokasi budidaya rumput laut kedua di semenanjung provinsi Sulawesi Selatan, setelah Kabupaten Bantaeng.

‘December Bontobahari Expedition’ akan dihelat bertepatan dengan puncak pergantian tahun 2013 ke 2014 mendatang. Kegiatan wisata tahunan ini akan dimeriahkan sejumlah kegiatan unik dan menarik.

Di antaranya ialah fam tour, tourism object photography/lomba foto darat, underwater photography/lomba foto bawah laut, underwater exebhition, pelestarian lingkungan pantai melalui penanaman pohon, bersih pantai, transplantasi karang, fun dive, snorkeling, diving, save turtles, dan dialog interaktif pengembangan promosi potensi wisata.

Lasuji
Lasuji, salah satu simbol kekentalan tradisi dan budaya
Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Foto: Fadly Syarif|Lensaindonesia
Selain itu, juga akan turut dimeriahkan dengan beragam agenda kegiatan wisata lain seperti lomba mancing tradisional, lomba mancing profesional, atraksi seni budaya tradisional, karnaval budaya, wisata kuliner tradisional, permainan rakyat, penobatan Dara dan Daeng, serta pagelaran panggung hiburan terbuka.

Event ‘December Bontobahari Expedition’ diharapkan menjadi langkah awal terbukanya jalan bagi Kabupaten Bulukumba untuk dapat menjadi tuan rumah penyelenggara Sail Bulukumba 2014 atau selambat-lambatnya tahun 2015.




*) Tanjung Bira adalah sebuah daratan di ujung selatan propinsi Sulawesi Selatan. Berada di sebuah desa bernama BIRA di kecamatan Bonto Bahari  yang masuk di wilayah kabupaten Bulu Kumba, Sulawesi Selatan.

Untuk menuju kelokasi ini bisa di tempuh dengan jalur darat dari Makasar selama kurang lebih 5-6 jam perjalanan. Dengan menggunakan bus tujuan Selayar yang berangkat dari Terminal Mallengkeri sekitar pukul 09.00 WITA, turun di pelabuhan penyeberangan ke Selayar. Eits, jangan sampai telat ya, karena busnya menyesuaikan jadwal dengan kapal penyeberangan ke Selayar maka keberangkatannya pun biasanya on time.

Tanjung Bira memiliki pantai berpasir putih lembut dengan laut jernih kebiruan. Disini kita bisa berenang, snorkeling, diving atau sekedar berjemur dan narsis-narsisan. Fasilitas yang tersedia di pantai ini pun sudah lengkap, mulai dari penginapan sampa operator diving. Selain itu, kita juga bisa menyewa perahu dan menyeberang ke Pulau Kambing dan Pulau Liukang yang memiliki pemandangan bawah laut lebih asri.

Comments

Popular posts from this blog

7 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia

Ada begitu banyak gunung berapi yang bisa kita jumpai di Indonesia. Gunung berapi yang jumlahnya berlimpah itu terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Nah, berikut adalah tujuh gunung berapi tertinggi di Indonesia, menurut data yang dilansir Wikipedia. Mari kita simak bersama! 1. Gunung Kerinci Gunung Kerinci,  3.805 meter. Gunung berapi tertinggi di Indonesia ini juga dikenal sebagai Gunung Gadang dan Puncak Indrapura. Gunung Kerinci memiliki ketinggian mencapai 3.805 meter dan terletak di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Uniknya lagi, gunung berbentuk stratovulkan ini mempunyai kawah seluas 400x120 meter yang berisi air berwarna hijau. 2. Gunung Rinjani Gunung Rinjani,  3.726 mdpl. Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25' LS da...

Eksplor Solok Selatan Bagian 4: Kebun Teh Alahan Panjang, Mesjid Tuo Kayu Jao dan Danau Di Ateh (Danau Kembar)

Melanjutkan perjalanan dari Sangir dimana kami menghabiskan waktu berenang di Air Pauh Duo dan mengunjungi Nagari Saribu RumahGadang selanjutnya kami menuju Alahan Panjang untuk menginap di Danau Di Ateh (Danau Di Atas). Karena tergoda dengan promosi wisata di sini yang memperlihatkan penginapan di pinggir danau yang bergaya ala-ala Eropa. Sampai di Danau Di Ateh sudah sore. Memasuki Kawasan wisata kami harus membayar sekitar Rp. 25.000 per orang (dewasa). Dan sepertinya di dalam Kawasan wisata sedang ada bazaar sehingga terlihat sangat berantakan dan sampah berserakan di mana-mana. Singkat cerita kami menyewa 2 villa dengan harga Rp. 500.000 dan Rp. 300.000 yang dibayar via petugas yang   bersih-bersih villa (karena menurut beliau pembayarannya lewat mereka, dan saya juga bingung karena memang tidak tahu harus bayar dimanan, LOL). Dan sumpah, inilah penginapan yang tidak terurus, mesti terlihat bagus tapi didalamnya sangat kotor mulai dari karpet, korden, dinding etc. Tidak ada ...

Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia)

Peta Kawasan Konservasi Indonesia Cagar Biosfer Indonesia (Biosphere Reserves of Indonesia) adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama program MAB-UNESCO (Man and The Biosphere Programme - United Nations Education Social and Cultural Organization) untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam. Biosphere reserves are sites recognized under UNESCO's Man and the Biosphere Programme, which innovate and demonstrate approaches to conservation and sustainable development. They are of course under national sovereign jurisdiction, yet share their experience and ideas nationally, regionally and internationally within the World Network of Biosphere Reserves. There are 551 sites world...