Skip to main content

Gaya Rambut “Punk” ala Kera Hitam Sulawesi

Macaca nigra, Yaki
Kera hitam Sulawesi atau Yaki (Macaca Nigra). Foto: ist
Anda pasti sudah tidak asing dengan kera yang berwarna hitam. Namun kera yang satu ini berbeda dengan kera hitam yang lain. Kera ini berasal dari Genus Macaca, salah satu genus primata yang memiliki persebaran paling luas didunia. Namun kera yang satu ini adalah hewan asli atau endemik Sulawesi. Nama aslinya adalah Macaca nigra atau Kera Hitam Sulawesi dalam bahasa lokal Yaki.

Jambul Ala Punk
Macaca nigra merupakan jenis kera terbesar yang ada di Pulau Sulawesi. Masyarakat setempat menyebut kera endemik Sulawesi ini dengan nama Yaki. Ada juga yang menyebutnya dengan nama Bolai, dan Dihe. Tingginya sekitar 44-60 Cm, dengan berat badan sekitar 7-15 Kg, cukup besar dibanding dengan kera-kera lainnya. Kulit Yaki berwarna hitam legam, dengan bulu hitam mengkilat yang menutupi seluruh tubuh, kecuali telapak tangan, wajah dan pantat. 

Ciri unik lainnya dari kera endemik Sulawesi ini adalah ekornya yang pendek. Sekilas akan nampak Kera Hitam Sulawesi ini seakan tidak punya ekor. Karena ekornya hanya sepanjang 20 sentimeter, berbeda dengan kera-kera jenis lain yang umumnya memiliki ekor relatif panjang.

Namun ciri Yaki yang paling mencolok adalah pantatnya yang berwarna pink atau merah muda, serta jambul di kepalanya yang mirip potongan rambut gaya Punk. Untung tidak pakai sepatu boot, ya? Ciri lainnya dari Kera Hitam Sulawesi ini adalah warna bulu yang agak terang pada bagian punggung dan paha bagian dalam. Wajahnya berwarna hitam, dengan moncong yang lebih menonjol dibanding dengan kera-kera lainnya.

Perilaku Dan Habitat
Kera endemik Sulawesi ini tergolong hewan semiboreal. Yang artinya selain menghabiskan waktu di pepohonan, Yaki juga sering berjalan-jalan di atas tanah. Yaki juga tergolong diurnal, yaitu mayoritas aktivitasnya dilakukan pada siang hari.

Pada siang hari, Kera Hitam Sulawesi ini menghabiskan waktunya untuk mencari makan. Makanan Yaki adalah daun, bunga, biji, umbi, buah-buahan, serangga, molusca serta telur. Setelah matahari terbenam, Yaki akan kembali ke wilayahnya, dan tidur di atas pohon bersama dengan kawanannya. 

Habitat asli Yaki adalah Hutan Primer, dan pertengahan antara Hutan Primer dan Hutan Sekunder. Karena di area tersebut masih terdapat banyak pepohonan tinggi dan rimbun, yang menjadi rumah bagi hewan endemik Sulawesi ini. Sesekali Yaki turun ke wilayah yang berpenduduk untuk mencari makan.

Salah satu hal yang unik dari Macaca nigra adalah pantatnya yang bisa berpendar. Ya, pada musim kawin pantat Yaki akan berwarna lebih menyala, terutama Yaki betina. Pada Yaki bertina, warna pink yang lebih cerah ini akan bertahan sampai setelah Yaki melahirkan anaknya. Sedanghan pada Yaki jantan, hanya pada saat musim kawin saja. 

Selain itu, sistem hierarki dalam kawanan atau kelompok Kera Hitam Sulawesi berlaku sistem matrineal. Sehingga, anggota tetap dari kelompok kera endemik Sulawesi ini adalah Yaki betina. Sedangkan Yaki jantan sering berpindah-pindah kelompok. Satu kawanan Yaki terdiri dari 25 sampai 90 ekor, dimana Yaki betina lebuh banyak jumlahnya dibanding Yaki jantan.

Dilindungi
Seperti halnya Tarsius tumpara, ‘musuh’ Macaca nigra selain ular phyton adalah manusia. Populasi Kera Hitam Sulawesi berkurang drastis mulai tahun 1979, oleh karena perburuan dan pembukaan lahan. Tercatat jumlah Yaki di Sulawesi Utara sekitar kurang dari 100 ribu ekor (tahun 1998). Dan diperkirakan jumlah tersebut saat ini berkurang sangat banyak, akibat habitat asli hewan endemik Sulawesi ini tergusur oleh manusia. Sehingga mulai tahun 2008, Macaca nigra dinyatakan kedalam daftar hewan yang berstatus Critically Endangered.

Untungnya Anda masih bisa mengunjungi Kera hitam Sulawesi ini di Konservasi Macaca nigra yang berada di Sulawesi Utara. Seperti di Cagar Alam Tangkoko Batuangus, dan Cagar Alam Dua Saudara.


Kera Hitam Sulawesi
Map DataMap data ©2013 Google
Map Data
Map data ©2013 Google
Map data ©2013 Google
Map
Satellite

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Kuta di Lombok

Lombok merupakan tujuan wajib yang harus dikunjungi untuk berlibur bagi para pecinta wisata pantai. Pantai di pulau Lombok berciri khas garis pantainya yang panjang, berpasir putih dan masih sangat alami. Obyek Wisata di Lombok bukan hanya Pantai Senggigi atau Gili Trawangan , masih sangat banyak surga tersembunyi di pulau Lombok yang belum dikenal banyak orang, salah satunya pantai Kuta Lombok. Pantai Kuta di Lombok Kali ini saya akan berbagi pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di pulau Lombok, yaitu pantai Kuta Lombok Kalau mendengar kalimat pantai Kuta, sebagian besar orang akan teringat dengan salah satu icon wisata di pulau Bali, yaitu Pantai Kuta Bali , yang sudah terkenal hampir diseluruh dunia dan merupakan tujuan wajib jika berlibur atau mengunjungi pulau Bali. Namun, pulau Lombok juga memiliki pantai yang juga bernama pantai Kuta, dengan kondisi yang sangat berbeda antara pantai Kuta Lombok dan pantai Kuta Bali, kalau pantai Kuta Bali sangat ramai dan padat pengunjun

Tempat Wisata di Singapore

Bagi Anda yang ingin berlibur ke luar negeri yang lokasinya dekat dengan Indonesia, pasti sebagian besar memilih negara Singapore. Singapore merupakan negara paling terdekat dengan Indonesia dan paling sering dikunjungi warga negara Indonesia untuk berlibur. Walaupun ukuran negara Singapore termasuk kecil dibandingkan dengan Indonesia, tetapi Singapore memiliki tempat wisata yang cukup banyak. Hampir semua Tempat Wisata di Singapore dipenuhi oleh wisatawan dari Indonesia, jadi jangan heran jika saat Anda berlibur ke Singapore akan menemui banyak warga negara Indonesia disana, dan besar kemungkinan juga dari kota yang sama dengan Anda. Karena kedekatan letak geografis Indonesia - Singapore inilah, maka tiket penerbangan ke Singapore cenderung yang paling murah dibandingkan dengan tiket penerbangan ke negara lain. Walaupun untuk tiket penerbangan ke Singapore bisa dikatakan murah, namun Anda harus menyiapkan dana cadangan untuk akomodasi hotel dan makanan selama di Singapore yang cukup

Exploring Banten Bagian 2: Curug Kanteh

Dari Karang Bokor kami menuju wisata terdekat searah jalan pulang yaitu Curug Kanteh. Dari Karang Bokor kami mengambil jalan ke arah Serang melewati Pantai Pulo Manuk hingga sampai ke jalan propinsi (Jalan Nasional). Di pertigaan kami ambil kanan ke arah Sukabumi karena ke kiri ke arah Serang. Jalan ini jarang dilewati oleh wisatawan yang ingin ke Sawarna baik dari Sukabumi ataupun dari Serang. Jarak dari Karang Bokor ke Curug Kanteh sekitar 30km. Jalan propinsi yang kami lewati sangat sepi. Disana sini sedang ada perbaikan jalan jadi kondisi jalannya kurang begitu bagus. Pemandangannya di dominasi oleh perbukitan dan hutan serta perkebunan karet. Nanti di perjalanan kita akan menemukan conveyor belt/pipa berjalan yang membawa material (semen???) dari pabrik di atas bukit hingga ke pantai. Untuk ke Curug Kanteh ini sebaiknya menggunakan Google Maps karena tidak ada petunjuk plang penunjuk arah. Jalan raya Sukabumi-Banten Nanti kira-kira 2-3km sebelum belokan desa kita akan melihat dik