Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Tempat-Tempat Penuh Pesona di Sulawesi Selatan

Pantai Losari, salah satu icon wisata Makassar. Foto: pecintawisata Sulawesi Selatan menyimpan sejumlah ragam potensi wisata. tak hanya wisata pantai, air terjun maupun kulinernya. Namun, yang tak kalah menarik dan menakjubkan, di daerah ini juga terdapat kawasan bukit atau gugusan karst terluas di dunia selain karst di Cina Selatan dan Vietnam. Rammang-Rammang _ Maros Rammang-Rammang – Kab. Maros. Foto: Ruslin Halim Salah satu potensi Objek wisata tersebut adalah  “Rammang-Rammang”. Dengan luas wilayah sekitar 43 Ha, berada di Gugusan Pegunungan Kapur (karst) Maros-Pangkep dan masih dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, tepatnya berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Indahnya panorama pebukitan karst dengan warna batuan dominan hitam diantara aliran sungai dan hamparan persawahan tersebut, ditambah bentuknya unik, pahatan alam yang eksotik  dengan bentuk dan model serta tinggi yang bervariasi mulai dari beberapa centi me

Tak Patut Dicontoh, Dosen Hukum ini Berburu Satwa Langka Yaki

Foto yang menampilkan 2 ekor Yaki ( Macaca Nigra ) dan satwa lain hasil buruan yang sudah mati. Sumber: Facebook Tak patut dicontoh #KamiMaluMner #ShamebyYouMner Keprihatinan kembali dilontarkan pemerhati lingkungan dan konservasi di Sulawesi Utara. Masih segar kasus pemilik akun Facebook yang diduga merupakan anggota polisi hutan ketika mengunggah foto saat menyembelih Yaki (monyet hitam Sulawesi | Macaca Nigra ), kini sebuah akun Facebook yang menurut informasi diduga adalah milik seorang dosen di Fakultas Hukum UNSRAT menampilkan foto dirinya dan 2 ekor Yaki hasil buruannya lengkap dengan senapan berburu.  Kondisi ini jelas merisaukan, karena hewan yang terancam punah tersebut merupakan satwa yang dilindunggi di Indonesia  sesuai Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999. Dan lebih miris lagi adalah terduga pelaku merupakan seorang Dosen Fakultas Hukum di sebuah universitas kebanggaan di Sulawesi Utara, yang seharusnya memberikan contoh ya

Mengenal Radiasi dan Dunia yang Kita Huni

Mengenal Radiasi dan Dunia yang Kita Huni. Apa yang dimaksud dengan radiasi? Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Pengertian tentang radiasi dan gelombang dapat dijelaskan pada kejadian berikut. Apa yang Anda lakukan jika Anda melihat kolam air tenang yang pada permukaannya mengapung beberapa helai daun? Secara spontan mungkin Anda akan melempar kerikil ke kolam tersebut. Dapat Anda lihat bahwa pada lokasi jatuhnya kerikil akan muncul riak, yang kemudian akan menyebar dalam bentuk lingkaran. Riak-riak tersebut adalah gelombang dan memperlihatkan pergerakan energi yang diberikan oleh kerikil, dan energi tersebut menyebar dari lokasi jatuhnya kerikil ke segala arah. Ketika riak mencapai daun, daun tersebut akan terangkat naik ke puncak gelombang. Berdasarkan kejadian tersebut dapat dilihat bahwa untuk mengangkat sesuatu diperlukan energi. Karena itu, terangkatnya daun memperlihatkan bahwa gelombang mempunyai energi, dan energi ters

190 Negara Sepakat Bendung Percepatan Perubahan Iklim

Konferensi Perubahan Iklim (COP20) di Lima, Peru. Foto: Reuters S ekitar 190 negara pada konferensi perubahan iklim (COP20) di Peru pada Minggu (14/12) membangun blok-blok kesepakatan untuk mengatasi perubahan iklim pada 2015. Kerangka Kerja Konvensi Perubahan Iklim PBB (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) di Lima, Peru, berakhir dengan kesepakatan yang meliputi pilihan-pilihan dengan cakupan luas untuk mencapai kesepakatan global. Kesepakatan ini dipandang perlu saat dunia dituntut untuk bisa berpartisipasi dan lebih aktif dalam memangkas emisi gas rumah kaca. Pembicaraan yang berlangsung dalam dua hari terakhir menghasilkan empat halaman sebagai draft dokumen yang meminta negara-negara mengajukan rencana nasional untuk mengatasi pemanasan global sebagai dasar kesepakatan global baru yang akan diajukan di Paris dalam satu tahun sebelum konferensi berikutnya di Paris Desember 2015. Draf itu memberikan kesempatan bagi negara-negara berkembang, termasuk Tiongkok